Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menerima tamh spesial di Ruang VIP Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, sebelum ia bertolak ke Tanjungpandan, Belitung.
Didampingi sang istri, Melati Erzaldi keduanya menyambut bahagia atas kunjungan Amna Hasanah Shahab, anak berusia 11 tahun. Obrolan yang berlangsung kurang lebih selama 15 menit itu berlangsung hangat. Dari situ, Gubernur Erzaldi mendengar cerita Amna dengan saksama. Ia terlihat kagum dengan sosok Amna.
Amna bukanlah anak-anak biasa. Di usia belianya, ia telah mengukir prestasi di dunia seni peran. Saat ini Amna membintangi film layar lebar berjudul "Hayya 2: Dream, Hope and Reality", yang rilis di bioskop Indonesia pada 24 Maret 2022 silam. Itu pula yang menjadi salah satu alasannya bersua dengan Gubernur Erzaldi. Amna turut berbagi kisah sekaligus mempromosikan film yang ia bintangi.
"Amna ke sini (Bangka), dalam rangka mempromosikan film 'Hayya' agar warga di sini khususnya, bisa tahu keadaan di Palestina. Amna sudah ikut dalam film ini dari pertama 2019 lalu, dan kedua ini ikut lagi untuk melanjutkan film Hayya 1," ujarnya.
Amna juga mengatakan jika film yang disutradarai Jastis Rimba itu sarat dengan pesan moril, khususnya perjuangan anak-anak Palestina yang harus berjuang sendiri mempertahankan hidup, dan tanah leluhurnya. Tidak hanya itu, anak-anak Palestina pun sudah terdoktrin untuk menjaga aset paling berharga mereka, yakni Masjidil Aqsa.
"Harapannya agar warga di sini juga tahu bahwa pesan film ini agar kita berbakti kepada orang tua, tidak boleh marah-marah, melawan orang tua, karena banyak (orang) di sana, mohon maaf, yang udah nggak punya ayah, nggak punya ibu. Dia juga harus bekerja untuk adik-adiknya. Jadi kita harus bisa menjaga silaturahmi juga," ujarnya.
Sinopsis Film Hayya 2: Dream, Hope and Reality
Film tersebut merupakan seri kedua setelah pada 2019, film berjudul "Hayya The Power of Love 2" yang diadaptasi dari novel karya dari Helvy Tiana Rosa dan Beny Arnas sukses mengundang decak kagum penikmat perfilman di Indonesia.
Dilansir dari berbagai sumber, diceritakan film yang juga membawa Amna beradu akting dengan aktor dan aktris papan atas Indonesia seperti Fauzi Baadilla, Dhini Aminarti, Ria Ricis, Dimas Seto, Asri Welas, Oki Setiana Dewi, Adhin Abdul Hakim, dan pemeran lainnya itu, mengisahkan seorang anak kecil yang berasal dari Palestina dan melarikan diri dari negaranya untuk ke Indonesia.
Gadis yatim piatu tersebut tidak ingin kembali ke negara asalnya, Palestina yang sedang bergejolak dengan konflik. Dalam upaya pelariannya itu, Hayya bertemu seorang wanita (Lia) yang pernah kehilangan anaknya, dan membuat Hayya dianggap seperti anaknya sendiri.
Di lain sisi, Rahmat, Adhin, dan Ricis mulai khawatir dengan keberadaan Hayya yang tidak kunjung ditemukan. Hingga suatu tragedi pun menimpa Hayya yang menjadikan situasi lebih menegangkan.