Sungailiat (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memperkuat jejaring dengan pihak swasta guna mempercepat akses pelayanan kesehatan bagi ibu hamil.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten dr Then Suyanti di Sungailiat, Rabu mengatakan jejaring dengan melibatkan peran swasta sangat dibutuhkan dalam membantu penanganan dan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil sehingga mampu menekan angka kematian ibu dan anak saat melahirkan.
"Jika terjadi kendala seperti saat persalinan, masyarakat dapat segera melapor ke tim yang sudah dibentuk melalui sistem jejaring yang tersedia sehingga dapat dengan mudah mendapatkan akses pelayanan," jelas dia.
Dalam pelayanan kesehatan kata dia, juga dilakukan Skrining sebelum hamil seperti sosialisasi atau edukasi menjaga kesehatan dan pemberian tablet tambah darah bagi pelajar putri di lembaga sekolah tingkat pertama dan tingkat atas sederajat.
"Pemberian tablet tambah darah bagi remaja putri diperlukan untuk mempersiapkan saat yang bersangkutan hamil tidak mengalami kendala kekurangan darah," ujarnya.
Terkait memperkuat jejaring kata dia, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Kantor Urusan Agama (KUA) dimana lembaga ini memberikan pembinaan awal bagi pasangan calon nikah termasuk masalah kesehatan saat hamil.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka tahun 2022, angka kematian ibu dan bayi mencapai tiga orang. Dengan angka ibu hamil mencapai 5.000 orang.
"Kita berharap tahun 2023 tidak terjadi kembali kasus kematian ibu dan bayi saat melahirkan, dan optimis melalui jejaring yang sudah dibentuk ini akan mempermudah ibu hamil mendapatkan pelayanan baik saat pemeriksaan berkala maupun saat bersalin," kata Then Suyanti.
Baca juga: Dinkes Bangka nyatakan bebas kasus penyakit kulit