BPBD Bangka berhasil bantu penanganan korban puting beliung

Sungailiat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil membantu penanganan korban bencana alam angin puting beliung di Kecamatan Mendo Barat.

"Kami membantu penanganan rumah korban seperti memasang terpal untuk berteduh, membersihkan puing-puing material rumah yang rusak dan tindakan bantuan yang lain," kata Kepala BPBD Kabupaten Bangka Ridwan melalui keterangan di Bangka, Selasa.

Dia mengatakan bencana alam angin puting beliung terjadi pada Senin (20/3) pukul 15.00 sampai 17.00 WIB. Saat itu angin kencang puting beliung terjadi selama dua jam disertai hujan yang deras sehingga mengakibatkan tiga unit rumah warga setempat mengalami kerusakan ringan.

Baca juga: BPBD Bangka aktifkan kembali desa tangguh bencana

Tiga unit rumah terdampak angin puting beliung kategori ringan masing - masing milik Reza Agustian, Ali Hanafiah dan Sopiah. Umumnya kerusakan terjadi pada sebagian atap rumah yang rusak. 

"Meskipun tidak mengakibatkan korban jiwa, kerugian bencana alam angin puting beliung tersebut ditaksir mencapai jutaan rupiah," kata Ridwan.

Dia mengatakan pihaknya mengetahui telah terjadi bencana alam angin puting beliung setelah mendapat laporan melalui layanan whatsApp yang diterima oleh petugas tim unit reaksi cepat.

Baca juga: Pemkab Bangka Tengah siapkan Rp3,1 miliar untuk penanggulangan bencana

"Angin puting beliung merupakan salah satu potensi bencana alam yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Bangka, selain bencana banjir, kebakaran, orang hilang dan bencana yang lain," kata Ridwan.

Ridwan menghimbau masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana agar tetap memperhatikan kondisi lingkungan karena bencana alam dapat terjadi kapan saja.

"Jika terjadi bencana alam yang menimpa warga, hendaknya warga yang lain segera melapor ke pemerintah desa setempat atau langsung ke petugas jaga BPBD yang buka 24 jam," ujarnya.

Baca juga: BPBD Bangka Barat tingkatkan kemitraan penanganan bencana