Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melakukan pemantauan ketersediaan hewan ternak menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah.
"Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan hewan untuk kebutuhan kurban terpenuhi dan ternak tersebut memenuhi kriteria serta dalam kondisi sehat," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka Barat Agung Ari Wibowo di Mentok, Kamis.
Menurut dia, pada saat menjelang Hari raya Idul Adha permintaan masyarakat untuk hewan ternak sapi dan kambing selalu meningkat untuk keperluan ibadah kurban sehingga ketersediaan ternak tersebut menjadi hal penting untuk diperhatikan pemerintah daerah setempat.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka Barat per 7 Juni 2023, jumlah stok sapi telah mencapai 533 ekor atau sekitar 80 persen dari perkiraan kebutuhan masyarakat yang mencapai 675 ekor.
Baca juga: Dinas Pangan dan Pertanian Pangkalpinang pastikan ketersediaan daging sapi dan kambing cukup
Sedangkan untuk persediaan kambing mencapai 615 ekor dari perkiraan kebutuhan masyarakat yang mencapai 1.515 ekor, atau masih ada kekurangan sekitar 900 ekor kambing.
"Peternak lokal hanya mampu memenuhi sekitar tiga hingga lima persen kebutuhan tersebut, sedangkan kekurangannya kita masih mendatangkan ternak dari luar daerah, seperti Lampung, Sumatera Selatan, Madura dan Nusa Tenggara Timur," katanya.
Pemantauan lapangan tidak hanya dilakukan di tingkat pedagang, namun juga di kelompok peternak dengan tujuan untuk memastikan seluruh hewan kurban dalam keadaan sehat.
"Faktor kesehatan yang menjadi perhatian kami, terutama jenis penyakit mulut dan kuku pada sapi," katanya.
Baca juga: Bangka Barat latih juru sembelih hewan kurban
Ia mengatakan sampai sejauh ini belum menerima laporan adanya hewan ternak yang terindikasi tertular PMK, namun meskipun demikian para pedagang dan peternak diminta untuk selalu waspada dan segera melapor ke Distangan jika menemukan hewan yang mengarah kepada gejala PMK.
"Kami sudah siapkan tim medis dan paramedis veteriner yang secara rutin melakukan pemeriksaan dan pemantauan termasuk ke pedagang dadakan," ujarnya.
Ia mengimbau para pengurus masjid juga waspada dan berhati-hati saat membeli ternak, pembeli bisa meminta sertifikat veteriner kepada pedagang hewan sebagai acuan kondisi kesehatan ternak tersebut.
Baca juga: Belitung butuhkan 1.200 dosis vaksin cegah virus LSD sapi
Pemkab Bangka Barat pantau ketersediaan ternak jelang Idul Adha
Kamis, 15 Juni 2023 12:02 WIB