Koba, Babel, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mempromosikan dunia investasi daerah melalui karya video kreatif.
"Terobosan seperti ini kita butuhkan, program inovatif yang berdampak luas dalam dunia investasi," kata Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman usai membuka lomba video kreatif dengan materi promosi investasi daerah di Koba, Sabtu.
Lomba video kreatif tersebut diikuti lebih dari 100 kalangan milenial baik pelajar maupun mahasiswa di daerah itu, dengan menyajikan visual yang cukup menarik.
"Lomba video kreatif ini merupakan bagian dari upaya mempromosikan investasi daerah. Dalam mempromosikan investasi daerah, tidak harus kaku namun harus secara kreatif dan menarik," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Bangka Tengah jadikan jelajah alam wilayah ajang promosi wisata
Algafry berharap melalui karya video kreatif dari kalangan pelajar, mahasiswa dan juga masyarakat umum bisa membantu mempromosikan investasi daerah di bidang digitalisasi seperti video kreatif yang mereka buat.
"Kami sangat terbantu dengan kreatifitas mereka di bidang digital, sehingga orang di luar sana tahu, mengenal dan datang ke Kabupaten Bangka Tengah untuk berinvestasi," ujarnya.
Selain itu kata dia, para pelajar dan mahasiswa dapat menggali potensi dirinya di bidang digital dan nantinya bisa menjadi kompetitor di bidang industri kreatif digital.
"Justeru itu, kita memberikan peluang-peluang pengembangan digitalisasi di daerah," ujarnya.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Kabupaten Bangka Tengah Aisyah Sisylia mengatakan, bahwa dalam kegiatan ini pihaknya ingin menggait generasi gen Z untuk membantu pemerintah dalam menyampaikan pesannya dengan kreatifitas.
Baca juga: GMC di Bangka Tengah momentum promosi wisata
"Kami ingin gen Z untuk ikut membantu pemerintah dan yang coba kita bangun adalah anak-anak muda hari ini dapat menyebar luaskan informasi peluang-peluang investasi daerah yang kita miliki," ujarnya.
Menurut dia, selama ini masih menggunakan metode lama dalam mempromosikan potensi daerah dan pihaknya mencoba melakukan sesuatu yang berbeda namun memiliki hasil yang lebih baik.
"Selama inu kita masih menggunakan metode lama dalam berpromosi, seperti pameran dan itu kurang efektif," ujar Aisyah.
Justeru itu, pihaknya ingin menggunakan metode promosi kekinian seperti memaksimalkan media sosial yang terus berkembang dan sangat di minati hampir semua kalangan.
"Melalui kegiatan ini kita ingin menggunakan metode kekinian, seperti memaksimalkan media sosial. Media sosial ini biasanya anak muda, kaum melinial ataupun gen z yang menggunakannya," ujarnya.
Baca juga: Disbudparpora Bangka Tengah Gencarkan Promosi GMT
Berita Terkait
Erzaldi Rosman: RDI jadikan Babel makin mendunia
32 menit lalu