Jakarta (Antara Babel) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan
Terorisme Tito Karnavian memastikan jika komplotan teroris yang
ditangkap di Surabaya beberapa waktu lalu berkaitan dengan Islamic State
of Iraq and Syria (ISIS).
Rekrutmen beberapa teroris ini bahkan dilakukan di dalam lembaga pemasyarakatan oleh narapidana lain.
"Seperti tersangka Priyo. Dia direkrutnya di Lapas Sorong saat dia
terkena kasus narkoba. Dia direkrut tersangka lain namanya Sitgodullah,
dan ya direkrut di dalam Lapas," kata Tito di Jakarta, Selasa.
Untuk itu perlu pemantauan dari berbagai pihak agar Lapas tidak menjadi pusat rekrutmen bagi bibit terorisme baru.
"Apalagi, kasus terorisme ini ternyata bukan cuma masalah lokal
saja. Tapi juga terkait dengan dinamika internasional karena pada 21 Mei
lalu, ada imbauan dari Jubirnya ISIS, Abu Muhammad Al Agnani agar
melakukan serangan teror di bulan suci Ramadan," ucap dia.
Tito pun lantas mengaitkan penangkapan teroris di Surabaya dengan
penembakan di sebuah klab gay di Orlando, Amerika Serikat yang
menewaskan 50 orang dan diduga dilakulan oleh orang yang berafiliasi
dengan ISIS.
"Kalau itu terkait dengan ISIS, ya itu terkait juga dengan imbauan (Jubir ISIS) itu," ucap dia.
Berita Terkait
Menteri Hukum-Dubes Inggris jajaki kerja sama hukum
15 November 2024 19:37
Dukung penuh Asta Cita, Menteri Hukum lantik 11 pimpinan baru
15 November 2024 14:15
Memaknai pemanggilan dan pemberian keterangan dalam perspektif hukum pidana
14 November 2024 14:49
"Social enterprise" diakui pemerintah, pelaku usaha dapat untung sekaligus berantas masalah sosial
13 November 2024 20:35
Penegak hukum Prancis ditahan di Yerusale, Dubes Israel dipanggil
8 November 2024 11:13
KPK: waspada pihak catut nama KPK janjikan lolos dari proses hukum
8 November 2024 10:37
Menko Yusril: KUHP baru tidak kedepankan hukum penjara
7 November 2024 16:26