Cilacap (Antara Babel) - Beberapa kerabat narapidana hari ini tidak bisa mengunjungi saudara mereka yang sedang menjalani hukuman di lembaga-lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, karena otoritas menghentikan sementara pemberian izin besuk.
Di Dermaga Wijayapura, Cilacap, Senin pagi, beberapa orang yang hendak membesuk keluarga mereka tidak bisa menyeberang ke Pulau Nusakambangan, meninggalkan dermaga setelah bertemu dengan petugas penjaga pos penyeberangan.
Di antara mereka ada Nasiroh (60), yang hendak membesuk anaknya yang mendekam di Lapas Besi, Pulau Nusakambangan.
"Saya tidak boleh menyeberang oleh petugas. Katanya, selama satu minggu ini, besukan ke Nusakambangan ditutup untuk sementara," kata warga Sampang, Cilacap, tersebut.
Namun, menurut dia, petugas tidak memberikan penjelasan mengenai alasan penghentian sementara pemberian izin besuk narapidana itu.
Petugas di Dermaga Wijayapura menginformasikan bahwa penghentian pemberian izin besuk narapidana di Pulau Nusakambangan telah disosialisasikan kepada keluarga narapidana sejak pekan lalu.
Namun petugas juga tidak menyebutkan alasan penghentian kunjungan yang berlaku untuk satu pekan ke depan itu.
Sebelumnya, pemberian izin mengunjungi narapidana di Pulau Nusakambangan selalu dilakukan setiap menjelang pelaksanaan eksekusi terpidana mati.
Pada Minggu (24/7), terpidana mati kasus narkoba Merry Utami dipindahkan dari Lapas Wanita Tangerang, Banten, ke Nusakambangan dan ditempatkan di sel isolasi di Lapas Besi.