Muntok (Antara Babel) - Ratusan warga Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar tradisi Sembahyang Rebut yang diyakini mampu mengusir makhluk halus dengan cara mengundang Dewi Kuan Im.
"Tradisi ini merupakan salah satu warisan leluhur yang akan terus kami jaga dan lestarikan secara turun temurun," kata pengurus kelenteng Kong Fuk Miau, Achun, di Muntok, Rabu.
Ia mengatakan, pelaksanaan Sembahyang Rebut tahun 1715 menurut kalender China merupakan salah satu tradisi yang dilakukan secara turun menurun oleh warga keturunan yang ada di Kota Muntok.
Menurut dia, persiapan pelaksanaan perayaan Sembahyang Rebut di kelenteng yang letaknya berdampingan denga Masjid Jamik Muntok itu dilakukan selama dua bulan.
"Patung Thay Sie Ja dan berbagai bentuk patung yang akan dibakar pada puncak perayaan tengah malam kami laksanakan selama dua bulan terakhir dengan bergotong royong," kata dia.
Wakil Bupati Bangka Barat, Markus mengharapkan generasi muda di daerah itu aktif dalam melestarikan tradisi Sembahyang Rebut karena merupakan salah satu aset yang dimiliki daerah.
"Sembahyang Rebut merupakan salah satu tradisi warisan leluhur, mari kita jaga agar jangan sampai luntur dan hilang," ujarnya.
Menurut dia, dengan ditetapkannya Muntok sebagai Kota Pusaka maka pelestarian adat istiadat yang sudah ada sebelumnya untuk terus dipertahankan karena tradisi yang ada tentunya akan menjadi daya tarik tersendiri yang dimiliki daerah.
Menurut dia, adat tradisi dan budaya akan menambah daya tarik Bangka Barat untuk mendukung pariwisata yang memiliki keunggulan dalam bidang sejarah dan budaya.
Selain mengunjungi kelenteng Kong Fuk Miaw, pada malam sebelumnya Markus juga menghadiri Sembahyang Rebut di Desa Rambat, Kecamatan Simpangteritip.