Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai melakukan rekrutmen Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Ketua Bawaslu Bangka Selatan Amri di Toboali Kamis mengatakan, rekrutmen pengawas TPS dimulai hari ini 12 September dan akan berlangsung sampai dengan 28 September 2024.
"Rekrutmen pengawas TPS untuk Pilkada serentak 2024 dilakukan melalui Panitia Pengawas Pemilihan Umum di masing-masing kecamatan dan akan di monev oleh Bawaslu," katanya.
Ia mengatakan, Bawaslu Bangka Selatan membutuhkan 300 orang pengawas TPS pada pemungutan suara di Pilkada serentak 2024 sesuai dengan jumlah yang ditetapkan KPU di DPSHP yakni 300 TPS.
"Bawaslu Bangka Selatan akan merektrut pengawas TPS sebanyak 300 orang, karena setiap TPS ada satu orang pengawas," ujarnya.
Amri mengatakan, dalam tahapan rekrutmen pengawas TPS akan mencakup pendaftaran dan penerimaan berkas, penelitian kelengkapan berkas, hingga tes wawancara.
Kemudian untuk penetapan dan pengumuman calon terpilih berdasarkan hasil tes wawancara pada tanggal 23-25 Oktober 2024, dan pelantikan akan dilaksanakan pada 3-4 November 2024.
"Perpanjangan rekrutmen akan dilakukan apabila ada TPS yang belum terisi pengawas selama 16 hari yakni mulai tanggal 5 sampai 20 November 2024," ujarnya.
Ia mengatakan, bagi masyarakat yang berminat menjadi pengawas TPS untuk Pilkada 2024 dapat mendaftarkan melalui panitia rekrutmen di kantor sekretariat Panwascam di kecamatan setempat.
"Rekrutmen ini terbuka untuk masyarakat yang berusia minimal 21 tahun, memiliki integritas tinggi, berdomisili di kecamatan setempat, dan tidak terafiliasi dengan partai politik dalam lima tahun terakhir saat mendaftar sebagai calon pengawas TPS," ujarnya.
Ia menghimbau kepada panitia rekrutmen pengawas TPS di setiap kecamatan untuk melakukan rekrutmen secara transparan, jujur dan adil.
"Lakukan rekrutmen pengawas TPS ini secara transparan, jujur dan adil dengan berpedoman pada aturan yang ada," ujarnya.
