Pangkalpinang (Antara Babel) - Anggota Komisi I DPRD Kota Pangkalpinang Yahya Muhammad menilai realisasi program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) di daerah itu belum tepat sasaran karena banyak warga miskin yang kesulitan mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.
"Saat ini masih banyak warga miskin yang sulit mendapatkan pelayanan kesehatan di puskesmas dan rumah sakit karena mereka tidak mendapatkan kartu Jamkesmas dari kelurahan," katanya di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan, Jamkesmas tidak sasaran karena pendataan warga penerima manfaat tidak terbuka dan ada unsur KKN di tingkat kepala desa dan lurah.
"Banyak penerima Jamkesmas berasal dari kerabat atau keluarga kepala desa dan lurah, sementara warga yang berhak menerima pelayanan kesehatan gratis itu sama sekali tidak mendapatkannya," ujarnya.
Selain itu, pelayanan kesehatan yang diberikan pihak rumah sakit juga kurang baik, karena mereka menilai pemegang kartu Jamkesmas tidak memberikan kontribusi pendapatan.
"Setiap tahun pemerintah daerah telah menganggarkan dana miliaran rupiah untuk membantu warga miskin mendapatkan pelayanan kesehatan dengan mudah dan gratis, namun kenyataannya mereka tetap mendapatkan pelayanan kesehatan yang tidak baik," ujarnya.
Untuk itu, pihaknya meminta Pemkot Pangkalpinang melalui dinas terkait mendata ulang penerima kartu Jamkesmas agar mereka mendapatkan haknya mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.
Menurut dia, Jamkesmas merupakan program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu.
"Program ini diharapkan menjaga masyarakat agar tetap sehat dan produktif dan melindungi pesertanya dari risiko pengeluaran kesehatan yang berdampak. Pada intinya program Jamkesmas diharapkan membantu supaya pesertanya bisa terbebas dari mata rantai kemiskinan," ujarnya.
Ia mengatakan, secara umum program ini bertujuan meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan yang dapat diakses dan bermutu, sehingga tercapai derajat kesehatan yang optimal secara efektif dan efisien bagi seluruh peserta Jamkesmas.
Sedangkan tujuan khusus program antara lain memberikan kemudahan dan akses pelayanan kesehatan kepada peserta, mendorong peningkatan pelayanan kesehatan yang terstandar bagi peserta, tidak berlebihan, sehingga terkendali mutu dan biayanya.
"Selain itu juga demi terselenggaranya pengelolaan keuangan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, meningkatkan jumlah masyarakat tidak mampu mendapat pelayanan kesehatan dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin," ujarnya.