Tanjung Pandan, Belitung (ANTARA) - Sebanyak 15 orang penyandang disabilitas di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mendapatkan pembekalan keterampilan pertukangan, guna mengembangkan kapasitas dan kapabilitas diri mereka.
"Tujuan pelatihan ini adalah memberikan keterampilan sebagai bahan modal bagi penyandang disabilitas untuk meningkatkan potensi dan kompetensi diri," kata Ketua Tim Pelaksana Ikatan Keluarga Penyandang Disabilitas Belitung (IKPDB), Mustafa di Tanjung Pandan, Selasa.
Menurut dia, pelatihan ini berlangsung mulai 5-8 November dengan diikuti oleh sebanyak 15 orang penyandang disabilitas di daerah itu.
"Pelatihan keterampilan pertukangan bagi penyandang disabilitas merupakan kegiatan yang pertama kali digelar di Pulau Belitung," ujarnya.
Ia menambahkan, secara teknis kegiatan pelatihan ini bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Belitung.
"Para peserta tidak hanya dibekali dengan materi dalam ruangan namun juga dilaksanakan kegiatan praktik langsung di luar ruangan. Nanti secara teknis ada dua orang asesor yang menjadi pemateri" katanya.
Para peserta, lanjut Mustafa, mendapatkan pembekalan keterampilan pertukangan seperti pemasangan batako, plester bangunan, dan pengecatan.
Mustafa menambahkan, bagi para peserta pelatihan yang dinyatakan lolos ujian maka akan menerima sertifikat kompetensi.
"Sehingga mereka dinyatakan memiliki kompetensi di bidang ini (pertukangan)," ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, pemberian sertifikat kompetensi ini nantinya memudahkan para penyandang disabilitas setempat untuk mendapatkan akses dan kesempatan kerja khususnya di bidang pertukangan.
"Harapan kami adalah mereka mendapatkan akses untuk masuk dalam dunia kerja sebagaimana yang sering kami sampaikan bahwa penyandang disabilitas itu tidak ada beda dengan orang pada umumnya cuma peluangnya saja yang belum ada," katanya.
Peserta pelatihan keterampilan pertukangan bagi penyandang disabilitas, Agustiawan di Tanjung Pandan, Selasa mengaku sangat bersyukur dapat mengikuti kegiatan pelatihan ini.
"Pelatihan ini ada modal bagi saya untuk membuka usaha kecil berkenaan dengan pertukangan karena saya juga ingin membantu keluarga dan teman-teman yang membutuhkan jasa pertukangan," ujarnya.