Pangkalpinang (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengantisipasi peningkatan kasus peredaran narkoba karena dampak perekonomian masyarakat di negeri penghasil timah itu menurun.
"Ini harus menjadi perhatian bersama, di mana saat ekonomi masyarakat menurun, bermasalah dan akhirnya mereka larinya menjadi pengedar narkoba ini," kata Karo Ops Polda Babel Kombes Pol Muh Akbar Thamrin di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan Polda Kepulauan Bangka Belitung selama triwulan ketiga tahun 2024 telah menangani 104 kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba atau menurun dibandingkan triwulan sebelumnya sebanyak 114 kasus.
"Meskipun kasus narkoba mengalami penurunan, namun harus tetap menjadi perhatian bersama memberantas peredaran barang haram ini," ujarnya.
Menurut dia, kondisi perekonomian masyarakat yang tidak dalam kondisi baik-baik saja saat ini dapat memicu peningkatan peredaran narkoba, sehingga perlu sinergisitas seluruh pihak untuk mencegah dan memberantas peredaran barang haram ini.
"Kami terus menggencarkan pemberantasan narkoba dan mengedukasi masyarakat agar mereka tidak terjebak dan menjadi pengedar barang haram ini untuk memenuhi kebutuhan keluarganya," katanya.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Brigjen Pol Hisar Sialagan menyebutkan angka prevalensi pengguna narkoba aktif di Kepulauan Babel mencapai 24.038 orang atau 1,68 persen dari jumlah penduduk di daerah itu.
"Hasil survei BNN melibatkan BRIN dan universitas, pengguna aktif narkoba di Kepulauan Babel 24.038 orang," katanya.
Ia mengatakan BNNP Kepulauan Babel hingga Oktober 2024 telah menangani sembilan laporan kasus narkotika dengan jumlah tersangka sebanyak 12 orang dengan rincian pria sebanyak 11 orang dan wanita satu orang.
"Total barang bukti yang disita sebanyak 570,88 gram sabu dan 173 butir ekstasi dan Pengungkapan kasus paling banyak terjadi di Bangka Barat dan Kota Pangkalpinang," katanya.
Sebelumnya, berdasarkan data Badan Statistik Pusat (BPS) Provinsi Babel yang dirilis pada 5 Agustus 2024 menyebutkan bahwa ekonomi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung triwulan II-2024 terhadap triwulan II-2023 (y-on-y) tumbuh sebesar 1,03 persen atau melambat dibandingkan capaian triwulan II-2023 yang tumbuh sebesar 5,13 persen.
Berita Terkait
Ditresnarkoba Polda Babel ringkus pemuda pemilik 932,5 butir ekstasi dan 1,09 gram sabu
23 November 2024 09:37
Polda Babel dan jajaran berhasil ungkap 20 kasus narkoba periode November 2024
22 November 2024 13:41
Ditresnarkoba Polda Babel ringkus pria simpan 5 paket sabu dan timbangan digital
21 November 2024 09:24
BNN Babel: 24.000 masyarakat Babel terlibat penyalahgunaan narkoba
19 November 2024 15:48
BNN Babel sebut 90 persen peredaran narkoba lewat jalur laut
19 November 2024 14:45
Ditresnarkoba Polda Babel amankan 11 paket sabu seberat 82,90 gram
19 November 2024 09:56
Cegah penyalahgunaan narkoba, puluhan pegawai Kejari Bangka Selatan tes urine
13 November 2024 16:11