Sungailiat (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menginginkan penerima zakat mengembangkan usaha sehingga pada masa mendatang dapat hidup mandiri.
Wakil Ketua Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Kabupaten Bangka Rahmani di Sungailiat, Jumat, mengharapkan mustahik memiliki usaha dimulai dari skala kecil terlebih dahulu sehingga selanjutnya dapat hidup mandiri, bahkan mempunyai kemampuan mengeluarkan zakat atau muzakki untuk membantu warga yang tidak mampu.
"Saat ini kami selain tetap menyalurkan zakat ke mustahik atau fakir miskin, namun penyaluran bantuan permodalan usaha bagi mustahik kami utamakan," kata dia.
Mustahik yang selama ini menerima zakat dan sekarang memiliki usaha seperti membuat kue dan makanan ringan, katanya, akan mendapat bantuan modal dari Baznas Bangka sebesar Rp4 juta.
"Bantuan modal itu saya harapkan dapat digunakan dengan baik sehingga usaha yang dikelola mustahik dapat berkembang, bantuan modal itu tidak dikembalikan," kata Rahmani.
Pada 2024, Baznas Kabupaten Bangka berhasil mendistribusikan bantuan ke masyarakat dengan total nilai Rp1.684.256.500.
Bantuan itu disalurkan dalam berbagai bidang, seperti ekonomi Rp39.600.000, kesehatan Rp97.750.000 untuk 70 penerima manfaat, pendidikan Rp295.750.000 untuk 106 penerima, dan dakwah advokasi Rp363.260.000.
"Dengan banyaknya mustahik yang memiliki usaha, tentu diharapkan ke depan tidak lagi berhak menerima zakat melainkan mengeluarkan zakat," ujarnya.