Pangkalpinang (ANTARA) - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggencarkan edukasi pola asuh anak di era digital untuk menciptakan keluarga yang cerdas dan sehat menuju Indonesia Emas 2045.
"Kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman para orang tua untuk menggunakan teknologi ini dengan bijak dalam mengasuh anak-anaknya," kata Ketua Pokja I TP PKK Babel Sri Hidayati Fery Afriyanto saat mengunjungi Desa Labu, Kabupaten Bangka, Rabu.
Ia mengatakan kunjungan ke Desa Labu, Kabupaten Bangka ini tidak hanya melakukan penilaian lomba Administrasi Pola Asuh Anak dan Remaja (PAAR) Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (HKG PKK) Ke-53 Tingkat Provinsi Kepulauan Babel, tetapi juga mengedukasi warga desa dalam mengasuh anak dan remaja dengan memanfaatkan teknologi informasi ini.
"Saat ini Desa Labu sudah aktif melaksanakan penyuluhan dan latihan simulasi pola asuh anak melalui sosialisasi tatap muka dan media visual lainnya sebanyak dua belas kali dalam satu tahun kerja," katanya.
Ia menyatakan program kerja PAAR ini ada tiga, yakni jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Jangka pendek dengan melaksanakan rakor pelaksanaan sosialisasi tentang PAAR, dan melakukan pembinaan kepada kelompok simuasi itu sendiri.
"Program jangka menengah pola asuh anak ini bersinergi dengan stakeholder dan program jangka panjang melakukan supervisi program PAAR," ujarnya.
Menurut dia, pemanfaatan teknologi ini menunjukkan bahwa Desa Labu melek terhadap kemajuan informasi di era digital dalam menyosialisasikan pola asuh anak, sehingga dapat menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera.
"Di tengah perkembangan teknologi digital menjadi tantangan baru bagi orang tua, bagaimana para orang tua memastikan anak-anak mereka tumbuh dengan baik di tengah arus informasi yang begitu deras," katanya.