Tanjung Pandan (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menginginkan program pembangunan yang dirancang atau diusulkan oleh pemerintah daerah setempat berdampak langsung ke masyarakat.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Belitung Vina Cristyn Ferani di Tanjungpandan, Rabu, menanggapi pencoretan usulan pengadaan videotron senilai Rp1,8 miliar.
"Saya sarankan ke pemerintah daerah supaya memprioritaskan program pembangunan yang berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat seperti penerangan lampu jalan," kata dia.
Menurut dia, saat ini kondisi APBD Kabupaten Belitung tahun 2025 mendapatkan banyak pengurangan khususnya dana transfer dari pemerintah pusat sehingga dalam penggunaan dana yang tersedia harus benar-benar tepat sasaran.
"Hasil efisiensi ini sudah ada arahan dari pemerintah pusat untuk menekan laju inflasi, mencegah stunting, mendorong ekonomi dan hasil efisiensi juga kami prioritaskan program-program arahan dari pemerintah pusat jadi ada beberapa program yang kami pending," katanya.
Pihaknya juga mengurangi usulan jumlah pengadaan lampu hias dari usulan sebanyak 104 titik dan hanya disetujui sebanyak 35 titik saja khusus di kawasan Bundaran Satam dan KV Senang.
"Pertimbangan pengurangan lampu hias untuk menekan pengeluaran karena lampu hias sebanyak 104 titik akan menelan dana Rp2,2 miliar," jelasnya.
Ia mengatakan pengurangan lampu hias dialihkan dengan pemasangan lampu jalan karena dianggap memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.