Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan pembangunan 1.000 unit rumah layak huni (RLH) yang tersebar di seluruh kecamatan hingga 2030.
"Program ini memang bersifat jangka panjang, targetnya 1.000 unit sampai tahun 2030 dan setiap tahun jumlahnya akan terus ditambah," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Pertanahan, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRP2RKP) Belitung Timur Idwan Fikri di Manggar, Jumat.
Ia menjelaskan program tersebut sejalan dengan visi dan misi daerah dalam mewujudkan pembangunan yang nyaman dan berkemajuan.
"Untuk 2026 kami sudah mengusulkan pembangunan sebanyak 181 unit, dan pada 2027 direncanakan mengajukan kembali sebanyak 270 unit," ujarnya.
Idwan mengatakan pembangunan rumah layak huni menjadi prioritas untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, sekaligus menekan angka rumah tidak layak huni di daerah itu.
Berdasarkan data DPUPRP2RKP Belitung Timur, saat ini masih terdapat ratusan rumah tidak layak huni yang tersebar di tujuh kecamatan.
Kondisi tersebut mendorong pemerintah daerah untuk mempercepat intervensi melalui program bantuan perumahan secara bertahap.
Selain mengandalkan anggaran daerah, pembangunan rumah layak huni juga diupayakan memperoleh dukungan pembiayaan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kolaborasi tersebut dinilai penting agar target 1.000 unit hingga 2030 dapat tercapai.
"Program rumah layak huni tidak hanya menyasar perbaikan fisik bangunan, tetapi juga peningkatan akses sanitasi, ketersediaan air bersih, dan lingkungan permukiman yang sehat, agar manfaat program dapat dirasakan masyarakat secara berkelanjutan," ujarnya.
