Jakarta (Antara Babel) - Duta Besar Inggris Raya untuk Indonesia Moazzam
Malik merasa terkesan setelah dua hari menjadi santri di Madrasah
Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, kata Wakil Direktur III Muallimin
Dedik Fatkhul Anwar.
"Dia mengakui Muallimin adalah pesantren papan atas dan
pendidikannya dilakukan dengan bersahabat, tidak ada jarak antara guru
dengan siswa," kata Dedik ditemui di sela kegiatan kunjungan balasan ke
Kantor Kedubes Inggris di Jakarta, Selasa.
Menurut Dedik, Dubes Malik merupakan seorang Muslim dari Inggris
yang berkepribadian baik. Saat menjadi santri di Muallimin, Malik
menyempatkan beraktivitas layaknya peserta didik di pesantren milik
Pimpinan Pusat Muhammadiyah tersebut.
Beberapa yang dilakukan Dubes Inggris di Muallimin, kata dia,
seperti belajar, shalat berjamaah, makan bersama, mengisi kuliah Subuh
dan kegiatan lainnya layaknya santri. Kegiatan satu malam "nyantri"
tersebut dilakukan pada 22-23 November 2016 bersama 1.200-an santri
Muallimin.
Atas kegiatan Malik itu, Dedik mengatakan pihaknya pada Senin (3/4)
telah menemui Dubes Inggris sebagai bagian dari kunjungan balasan bagi
Dubes Inggris tersebut.
Dalam kunjungan balasan itu, Muallimin menindaklanjuti berbagai
kerja sama pendidikan dengan pemerintah Inggris. Di antara aktivitas
kemitraan dua pihak itu seperti jalinan kerja sama pertukaran pelajar,
perancangan modul belajar bahasa, peningkatan kapasitas guru bahasa
Inggris, relawan bahasa British Council untuk Muallimin dan kegiatan
lainnya.
Dedik berharap kemitraan dengan British Council nantinya agar dapat
menghadirkan para ahli bahasa berpengalaman untuk turut mendidik santri
Muallimin mengenai bahasa Inggris.
"Anak-anak diharapkan terpicu karena diajari bahasa Inggris oleh para expert. Sejauh
ini pendidikan bahasa perlu penyegaran metode strategi, pembelajaran
dan keahlian. Jika anak-anak ikut agar dia bisa terinspirasi," kata dia.
Lebih jauh, kata dia, kerja sama dari sektor pendidikan bahasa itu
agar dapat memperkuat pesantren Muallimin yang memiliki kurikulum
pendidikan dua bahasa yaitu Arab dan Inggris.
"Bapak Dubes Moazzam Malik mengapresiasi santri Muallimin yang penuh
potensi. Dubes mendukung dan berkomitmen untuk bekerja sama dan
membantu peningkatan kapasitas di Muallimin," kata dia.
Cerita Dubes Inggris Setelah "Nyantri" di Muallimin
Selasa, 4 April 2017 11:23 WIB
Bapak Dubes Moazzam Malik mengapresiasi santri Muallimin yang penuh potensi. Dubes mendukung dan berkomitmen untuk bekerja sama dan membantu peningkatan kapasitas di Muallimin,