Muntok, 15/10 (ANTARABabel) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, menyambut baik upaya yang dilakukan Forum Bersama Masyarakat Muntok Peduli Banjir (Forbes MMPB) melakukan pengerukan alur Sungai Ulu Muntok yang mengalami pendangkalan.
"Upaya swadaya kelompok masyarakat tersebut sebagai salah satu bukti kepedulian akan pembangunan daerah yang selama ini belum bisa ditangani langsung Pemkab karena berbagai keterbatasan," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokoler Kabupaten Bangka Barat Ismail di Muntok, Senin.
Ia menjelaskan, upaya pengerukan alur Sungai Ulu yang terletak di tengah Kota Muntok tersebut merupakan salah satu antisipasi yang dilakukan warga setempat menghadapi musim penghujan tahun ini.
Menurut dia, pendangkalan alur Sungai Ulu karena lumpur, pasir dan sampah tersebut memang sering kali menggangu kegiatan masyarakat setempat karena daerah di sekitar alur sungai tersebut sering kali terjadi banjir pada saat musim penghujan.
"Daerah tersebut langganan banjir hampir setiap tahun, mungkin karena alur sungai sudah dangkal dan banyak sampah yang menghambat aliran air, terutama pada saat musim penghujan tiba," kata dia.
Ia menjelaskan, upaya Forbes MMPB tersebut patut menjadi contoh dalam upaya terlibat langsung dalam pembangunan daerah, memperindah kota dan antisipasi banjir jelang musim hujan.
Menurut dia, upaya pengerukan alur Sungai Ulu Muntok yang dilakukan atas kerja sama antara ormas, tokoh masyarakat dan masyarakat Muntok tersebut akan dilakukan sepanjang kurang lebih 650 meter mulai dari muara sungai yang berada di Pasar Muntok hingga jembatan Kampung Ulu Muntok.
"Pada intinya kami menyambut baik upaya swadaya masyarakat seperti itu, karena pembangunan daerah tidak mungkin terwujud tanpa adanya keterlibatan langsung masyarakat dan Pemkab juga memiliki keterbatasan baik dalam sisi anggaran maupun personilnya sehingga tidak semuanya bisa ditangani langsung pemerintah," kata dia.
Dengan adanya kegiatan tersebut, kata dia, diharapkan masyarakat daerah lain dapat mencontoh apa yang sudah dilakukan forum bersama tersebut sehingga percepatan pembangunan yang selama ini berjalan dapat segera sampai ke tujuan.
Sementara itu, Pengurus Forbes MMPB yang juga ketua Forum Masyarakat Peduli Lingkungan Kabupaten Bangka Barat David Karim, menyatakan rencana pengerukan sudah disosialisasikan ke masyarakat pada Senin (15/10) pagi di Pasar Ikan Muntok dan akan segera dilakukan proses pengerjaannya.
David menjelaskan, pengerukan alur sungai merupakan bagian dari kegiatan Forum Daerah Aliran Sungai (DAS) dan didukung oleh BP DAS Babel serta Pemkab Bangka Barat.
"Sebelum kegiatan ini dilakukan kami juga sudah berhasil menggalang dana dari berbagai pihak dan terkumpul sebanyak Rp207 juta, dana ini terkumpul atas swadaya masyarakat," kata dia.
Ia menambahkan, atas dukungan Pemkab untuk kegiatan tersebut juga sudah mendapatkan rekomendasi dari Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup, Dinas Pekerjaan Umum dan fatwa teknis Dinas Kehutanan dan Perkebunan setempat.
Dalam sosialisasi yang dilakukan tadi pagi, kata dia, selain menghasilkan kesepakatan bersama terkait pelaksanaan pengerukan alur sungai, juga dilakukan penggalangan dana dan berhasil menghimpun sebesar Rp10 juta.
"Kami berharap semua elemen masyarakat memiliki pemikiran sama dengan apa yang kami lakukan, karena daerah sekitar Sungai Ulu Muntok selama ini merupakan daerah langganan banjir," kata dia.