Pangkalpinang (Antara Babel) - Satuan Tugas Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan terus memantau harga kebutuhan pokok guna mencegah terjadinya kenaikan harga yang tidak wajar.
Ketua Satgas Pangan Provinsi Bangka Belitung, Kombes Pol Mukti Juharsa di Pangkalpinang, Minggu, mengatakan untuk pemantauan harga kebutuhan pokok, pihaknya lebih memfokuskan kepada harga beras yang dijual di pasar.
"Harga pangan sudah mulai bagus dan stabil, kami juga akan terus memantau harga kebutuhan pokok masyarakat. Ini kan sudah hampir habis masa panen dan masuk masa paceklik. Jadi untuk saat ini kita fokus ke harga beras, supaya harganya tidak dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET)," katanya.
Dia mengatakan harga eceran tertinggi untuk beras berkualitas medium yakni sekitar Rp9.500. Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat melaporkan jika harga beras yang dijual melebihi HET.
Selain memantau harga beras, pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan terhadap kualitas beras untuk mengantisipasi adanya beras oplosan.
"Kami tidak hanya fokus pada harga beras saja, akan tetapi juga mencari informasi untuk mencegah beredarnya beras palsu dan oplosan di tengah masyarakat. Bagi warga yang mengetahui lokasi atau tempat pengoplosan beras baik itu dari kualitas rendah menjadi beras kualitas super segera laporkan untuk ditindak tegas," ujarnya.