Pangkalpinang (Antara Babel) - Satuan Tugas Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan terus memantau harga kebutuhan pokok guna mencegah terjadinya kenaikan harga yang tidak wajar.
Ketua Satgas Pangan Provinsi Bangka Belitung, Kombes Pol Mukti Juharsa di Pangkalpinang, Minggu, mengatakan untuk pemantauan harga kebutuhan pokok, pihaknya lebih memfokuskan kepada harga beras yang dijual di pasar.
"Harga pangan sudah mulai bagus dan stabil, kami juga akan terus memantau harga kebutuhan pokok masyarakat. Ini kan sudah hampir habis masa panen dan masuk masa paceklik. Jadi untuk saat ini kita fokus ke harga beras, supaya harganya tidak dijual melebihi harga eceran tertinggi (HET)," katanya.
Dia mengatakan harga eceran tertinggi untuk beras berkualitas medium yakni sekitar Rp9.500. Untuk itu pihaknya mengimbau masyarakat melaporkan jika harga beras yang dijual melebihi HET.
Selain memantau harga beras, pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan terhadap kualitas beras untuk mengantisipasi adanya beras oplosan.
"Kami tidak hanya fokus pada harga beras saja, akan tetapi juga mencari informasi untuk mencegah beredarnya beras palsu dan oplosan di tengah masyarakat. Bagi warga yang mengetahui lokasi atau tempat pengoplosan beras baik itu dari kualitas rendah menjadi beras kualitas super segera laporkan untuk ditindak tegas," ujarnya.
Berita Terkait
Kejagung sebut belum berencana periksa Brigjen Pol. Mukti Juharsa
27 Agustus 2024 12:46
Bareskrim tangkap dua pegawai maskapai swasta selundupkan narkoba
17 April 2024 15:22
Polisi menggagalkan peredaran 1.042 gram sabu berbalut kain India
15 Maret 2023 17:04
Satgas Pangan jaga stabilitas harga bahan pokok
25 Juni 2018 17:52
Satgas pangan data ulang penerima elpiji bersubsidi
3 Maret 2018 13:13
Satgas pangan Babel tingkatkan pantauan sembako
7 Februari 2018 13:43