Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Selatan, Cut Syazalisma di Tapaktuan, Rabu mengatakan, musibah itu telah mengakibatkan ratusan warga harus mengungsi ke lokasi titik pengungsian yang didirikan di Kompi Brimob Ladang Rimba, Trumon Tengah.
Ke empat kecamatan yang dilanda banjir adalah Kota Bahagia, Trumon Timur, Trumon dan Trumon Tengah. Namun dari empat kecamatan tersebut, dua kecamatan tergolong sangat parah yakni Kecamatan Trumon Tengah dan Trumon.
"Berdasarkan data terakhir yang diupdate sampai hari ini, sebanyak 70 kepala keluarga (KK) atau 187 jiwa warga Desa Lhok Raya, Kecamatan Trumon Tengah ditambah 36 KK atau 93 jiwa warga Desa Ujong Tanoh, Kecamatan Trumon telah dievakuasi ke lokasi titik pengungsian," kata Cut Syazalisma.
Dia menyebutkan, dari jumlah tersebut terdapat ibu hamil 7 orang dan ibu menyusui 15 jiwa.
Ia memperkirakan jumlah warga korban banjir yang terpaksa harus mengungsi ke Kompi Brimob Trumon serta lokasi-lokasi titik pengungsian lainnya akan terus meningkat, karena sampai saat ini debit air yang merendam pemukiman penduduk setempat terus naik menyusul masih tingginya curah hujan.
"Proses evakuasi warga korban banjir terus berlangsung sampai saat ini menyusul masih parahnya terjadi bencana banjir. Evakuasi korban selain melibatkan tim reaksi cepat (TRC) BPBD, juga didukung sejumlah personil dari Polres, Kodim 0107, Brimob, Satgas SAR, PMI, RAPI, Tagana dan TKSK dari Dinas Sosial serta pihak Puskesmas Ladang Rimba yang difasilitasi pihak Muspika setempat," sebut Cut Syazalisma.
Untuk memperlancar proses evakuasi warga korban tersebut, tambah dia, pihak BPBD Aceh Selatan bersama Polres dan Satgas SAR masing-masing menerjunkan satu unit rubber boat.
Selain itu, kata dia, BPBD Aceh Selatan juga telah menerjunkan mobil dapur umum ke lokasi titik pengungsian di Kompi Brimob Ladang Rimba, Trumon Tengah.
Sementara banjir yang melanda Kecamatan Kota Bahagia meskipun tidak menimbulkan gelombang pengungsian namun setidaknya juga merendam pemukiman penduduk setinggi lutut orang dewasa di 7 desa.
Ke tujuh desa tersebut masing-masing Seunebok Keuranji merendam rumah penduduk dengan jumlah korban terdampak sebanyak 121 KK atau 466 jiwa.
Kemudian Desa Rambong sebanyak 171 KK atau 621 jiwa, Desa Ujong Gunong Rayeuk sebanyak 100 KK atau 327 jiwa, Desa Betong 84 KK atau 316 jiwa, Desa Jambo Keupok sebanyak 51 KK atau 284 jiwa, Desa Ujong Gunong Cut 35 KK atau 113 jiwa dan Alur Duamas 117 KK atau 447 jiwa.
Di Kecamatan Trumon Timur banjir juga merendam puluhan rumah penduduk dengan jumlah korban terdampak banjir di Desa Kapa Sesak 150 KK atau 450 jiwa, Desa Senebok Pusaka 120 KK atau 360 jiwa, Desa Krueng Luas 16 KK atau 48 jiwa, Desa Titi Poben 60 KK atau 180 jiwa, Desa Pinto Rimba 15 KK atau 45 jiwa dan Desa Alue Bujok 10 KK atau 30 jiwa.
"Kami terus mengupayakan untuk mengevakuasi warga korban yang rentan seperti lansia, ibu hamil dan anak-anak. Selain itu Pemkab Aceh Selatan juga telah mendistribusikan logistik bantuan masa panik ke lokasi titik-titik terjadi banjir. Kami juga membantu transportasi keluar masuk masyarakat korban yang telah dikepung banjir dengan menggunakan perahu karet atau rubber boat," kata Cut Syazalisma.