Toboali, Babel (Antaranews Babel) - Dinas Kesehatan (Dinkes), Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DKPPKB) Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menanggani 159 tuberkulosis (TB) dan diperkirakan akan mengalami peningkatan hingga akhir tahun ini.
"Tuberkulosis merupakan penyakit yang mengganggu kesehatan masyarakat yang disebabkan mycobacterium tuberkulosis dalam beberapa waktu terakhir," kata Sekertaris Dinkes, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Bangka Selatan, Khaidar di Toboali, Selasa.
Menurut dia jika melihat jumlah kasus tahun lalu yang mencapai 219 orang, maka tidak menutup kemungkinan penyakit TB terus bertambah sampai akhir tahun.
"Kemungkinan besar masyarakat yang terkena TB di tahun ini terus mengalami peningkatan, lantaran penularannya melalui udara dari penderita TB aktif yang batuk dan mengeluarkan titik-titik kecil air liur dan terinhalasi oleh orang sehat yang tidak memiliki kekebalan tubuh terhadap penyakit ini," jelasnya.
Ia menambahkan pada tahun ini setidaknya sudah ada dua orang pasien meninggal dunia, karena terserang tuberkulosis dan secara bersamaan menderita HIV.
"Meskipun ada kasus kematian, namun sangat disayangkan masih banyak masyarakat yang enggan mengobati maupun melakukan pemeriksaan dini terhadap penyakit tersebut," ujarnya.
Ia mengemukakan saat ini dinas kesehatan telah memiliki alat pemeriksa dahak yang dikenal dengan nama TCF. Alat itu sendiri berguna untuk mendeteksi seseorang apakah menderita penyakit tuberkulosis atau tidak bahkan hanya melalui tes pada air liurnya saja.
Tentu ini sangat memudahkan pihak kesehatan sehingga dapat menanggulangi penularan penyakit yang menyerang paru-paru yang disebabkan oleh basil Mycobacteriumtuberculosis apalagi dalam dua tahun terakhir banyak ditemukan kasus yang menyerang masyarakat di daerah ini.
"Jadi alat test cepat monokuler tadi mampu mendeteksi apakah seseorang menderita TB atau tidak, walaupun tidak ada dahak melalui air liur pun bisa. Dalam waktu dua jam selesai, keluar hasilnya, beda kalau menggunakan microsoft, itu membutuhkan waktu yang lama," terangnya.
Dinkes Bangka Selatan tangani 159 pasien tuberkolosis
Selasa, 23 Oktober 2018 15:46 WIB