PT Timah gandeng pewarta salurkan bantuan bahan pangan pokok di Muntok

Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - PT Timah Tbk menggandeng sejumlah pewarta yang tergabung dalam kelompok kerja wartawan Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dalam menyalurkan bantuan bahan pangan pokok kepada warga yang membutuhkan akibat terdampak wabah virus corona di Kota Mentok.

"Pelibatan kawan-kawan media ini sengaja kami lakukan karena mereka memiliki jaringan luas dan benar-benar memahami situasi dan kebutuhan masyarakat," kata Sekretaris Unit Metalurgi PT Timah Tbk, Suryadi di Mentok, Sabtu.

Menurut dia, wabah yang sedang berlangsung saat ini sudah mulai dirasakan dampaknya oleh warga di daerah itu karena tidak bisa beraktivitas seperti sebelumnya.

Mendapatkan fakta di lapangan seperti itu, beberapa hari lalu sejumlah pewarta di daerah itu mengajukan permintaan ke perusahaan agar bisa bergerak membantu warga yang membutuhkan dan terdampak.

"Masukan tersebut langsung direspons perusahaan dan melalui Kepala Unmet Mentok diberikan bantuan paket bahan pangan pokok untuk masyarakat," katanya.

Dalam hal itu, pihaknya berharap para pewarta ikut terlibat dalam penyaluran paket bantuan berisi beras, mi instan, minyak goreng dan lainnya.

"Kita bersama-sama saling membantu, apa yang ditemui di lapangan sebisa mungkin akan kami bantu," katanya.

Ia mengatakan, PT Timah akan terus berupaya berbuat untuk daerah dan masyarakat dan dimohon dukungan masyarakat agar produksi terus meningkat.

Ketua kelompok kerja (Pokja) wartawan Bangka Barat, Husni memberikan apresiasi positif atas cepatnya respons perusahaan milik negara tersebut atas keluhan warga di daerah itu.

"Hari ini kami bagikan sebanyak 50 paket berisi bahan pangan pokok kepada warga yang membutuhkan dan kurang mampu, kami berharap bantuan bermanfaat dan tepat sasaran," katanya.

Husni berharap ke depan bantuan akan terus diberikan dengan melihat situasi dan kondisi di lapangan, serta tidak hanya di Kota Mentok tetapi bisa disalurkan hingga pelosok kepada warga yang benar-benar terdampak wabah, kurang mampu dan membutuhkan.