Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan menyatakan sebanyak 32 rumah warga hancur dan rusak berat, karena diterjang banjir rob yang cukup ekstrim di daerah itu.
"Hari ini, kami bersama Kapolda Kepulauan Babel akan meninjau rumah-rumah warga yang hancur akibat banjir rob ini," kata Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Kamis.
Ia mengatakan banjir rob terparah yang terjadi di enam kabupaten/kota pada Rabu (13/1), yakni di Pulau Gersik, Kecamatan Selat Nasik, Kabupaten Belitung, mengakibatan puluhan rumah warga hancur dihantam gelombang tinggi yang bersamaan dengan hujan lebat.
"Kami segera meninjau lokasi untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir rob ini," ujarnya.
Kepala BPBD Provinsi Kepulauan Babel Mikron Antariksa mengatakan berdasarkan laporan tim reaksi cepat BPBD, banjir rob ketinggian air 60 hingga 70 centi meter lebih terjadi enam kabupaten/kota, yaitu Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Barat, Belitung, Belitung Timur dan Kota Pangkalpinang.
"Ratusan rumah warga dan fasilitas umum di kawasan pesisir mengalami rusak ringan hingga berat, bahkan ada yang hancur terbawa arus banjir rob yang deras," ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan, karena pasang air laut yang tinggi disertai hujan lebat akan terus berlangsung hingga dua hari ke depan.
"Kami sudah menyiagakan tim reaksi cepat di titik-titik banjir rob ini, guna mengoptimalkan dan mempercepat penanganan korban bencana alam ini," katanya.
Berita Terkait
BPBD Belitung imbau warga pesisir waspada banjir rob
17 Desember 2024 14:22
Banjir rob rendam puluhan rumah warga pesisir Tanjungpendam
17 Desember 2024 12:31
Banjir rob rendam halaman kantor PPN Tanjungpandan
17 Desember 2024 11:14
BPBD mewaspadai buaya di pemukiman warga terdampak banjir
16 Desember 2024 16:34
TRC Pangkalpinang pantau banjir rob di dua kelurahan
16 Desember 2024 11:12