Koba, Bangka Tengah (ANTARA) - Pendapatan pajak dari sektor mineral bukan logam dan batuan di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung pada 2020 mencapai Rp10 miliar.
"Penerimaan pajak bukan logam dan batuan itu bersumber dari tiga perusahaan yaitu PT Mitra Persada, PT Wali Tampas Citratama dan PT Alam Sinergi Sebalai," kata Kepala Bidang Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Bangka Tengah, Gunawan di Koba, Rabu.
Ia menjelaskan, dari tiga perusahaan penyumbang pajak tersebut tercatat PT Mitra Persada penyumbang terbesar yaitu sebesar Rp7,6 miliar, kemudian PT Wali Tampas Citratama senilai Rp2,3 miliar dan PT Alam Sinergi Sebalai sebesar Rp99 juta.
"Kendati situasi daerah dilanda pandemi virus corona baru, namun pendapatan pajak dari sektor tersebut tetap bertahan," ujarnya.
Ia menjelaskan, penerimaan pajak daerah bersumber dari berbagai sektor yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral bukan logam dan batuan, pajak parkir, pajak air bawah tanah, pajak sarang burung walet, PBB pedesaan dan perkotaan, serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan.
"Pendapatan pajak di sektor lainnya masih sangat minim, seperti hotel dan restoran akibat pandemi ini realisasi yang kita tentukan tidak tercapai hanya menyentuh angka 54,91 persen dan 67,30 persen,” ujarnya.
Pihaknya tahun ini terus berupaya menekan angka realisasi pencapaian pajak Pemkab Bateng berdasarkan target dan penilaian.
Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTK) Kabupaten Bangka Tengah, Kartina mengatakan pada 2020 tercatat 268 perusahaan yang beroperasi di daerah itu dengan nilai investasi mencapai Rp1,3 triliun.
"Semua perusahaan taat membayar pajak dan memberikan kontribusi dalam membuka lapangan pekerjaan di daerah ini," ujarnya.
Ia mengatakan, setidaknya ada sekitar 2.000 lebih lapangan kerja terbuka dari 268 perusahaan tersebut.
"Tentu ini membantu daerah dalam menekan angka pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi warga," ujarnya.
Berita Terkait
Bangka Tengah kendalikan inflasi dengan langkah 4K
16 Desember 2024 23:02
Bangka Tengah gencarkan pelaksanaan program Desa Perikanan Cerdas
15 Desember 2024 23:04
Bangka Tengah gencarkan sosialisasi penguatan imunisasi rutin
13 Desember 2024 23:21
Wamendes PDT tinjau desa wisata di Bangka Tengah
11 Desember 2024 22:27
Wamendes: Program makan bergizi untuk membangun budaya hidup sehat
11 Desember 2024 20:57
Bangka Tengah pilot proyek penelitian pembenihan kepiting bakau
10 Desember 2024 23:02