Belitung, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, memperketat pengawasan pelabuhan tikus guna mencegah penyelundupan narkotika dan barang-barang ilegal di daerah itu.
"Kami mengajak semua pihak, baik masyarakat dan nelayan yang berada di daerah-daerah pelabuhan tikus untuk bekerja sama dalam pengawasan," kata Bupati Belitung Sahani Saleh, di Tanjung Pandan, Kamis.
Hal ini disampaikan dia menanggapi diamankannya sebanyak 10.515 botol minuman beralkohol ilegal tanpa dilekati pita cukai dari Singapura tujuan Jakarta oleh Bea Cukai Tanjung Pandan di salah satu halaman ekspedisi setempat beberapa waktu lalu.
Menurut dia, Belitung rawan menjadi jalur transit penyelundupan narkotika dan barang-barang ilegal, terutama yang berasal dari luar negeri karena letak geografis Belitung yang cukup strategis.
"Karena wilayah Pulau Belitung ini masuk dalam kawasan Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I dan banyak pelabuhan "tikus" sehingga sangat rawan penyelundupan," ujarnya.
Dia mengajak semua pihak mulai TNI/Polri, Bea Cukai Tanjung Pandan, Pelindo Tanjung Pandan, KSOP, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk bersama-sama melakukan pengawasan pelabuhan tikus.
"Tidak hanya Bea Cukai saja namun semua pihak harus terlibat dalam pengawasan ini," katanya.
Berita Terkait
Bangka harapkan peserta Ijtima bantu promosikan pariwisata
31 Mei 2024 11:47
Arus Mudik - Polda Babel mewaspadai arus mudik di pelabuhan "tikus"
5 April 2024 11:46
Petugas pantai Tikus Emas tutup layanan mandi di pantai
11 Februari 2024 21:10
Loka Pom Belitung ajak nelayan cegah pengiriman obat melalui jalur tikus
15 Agustus 2023 18:10
Loka POM Belitung mengawasi peredaran obat di jalur "tikus"
13 Juli 2023 17:02
Ribuan wisatawan padati pantai Tikus Emas Bangka
2 Juli 2023 16:43
Pantai Tikus Emas Bangka mulai dikunjungi wisatawan
23 April 2023 16:26
Dishub Bangka Selatan imbau pemudik tidak gunakan pelabuhan tikus
5 April 2023 11:05