Manggar, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Timur, mengusulkan HAS Hanandjoeddin untuk menjadi pahlawan nasional dari Pulau Belitung.
Bupati Belitung Timur Burhanuddin di Manggar, Senin, mengatakan semua data dan fakta sejarah terkait dengan HAS Hanandjoeddin sudah dikumpulkan dan akan diseminarkan.
"Nama bandara di Tanjungpandan sudah sematkan nama HAS Hananjoeddin, demikian juga jalan lintas Belitung-Belitung Timur juga akan diberi nama Jalan HAS Hanandjoeddin," kata dia.
Ia mengatakan pengusulan HAS Hananjoeddin sebagai pahlawan nasional karena dinilai pejuang yang berjasa dalam merebut kemerdekaan, terutama peran dalam menghadapi Agresi Militer I dan II.
"Beliau adalah pejuang kelahiran Belitung pada 1910 dan meninggal dunia pada 1995 dengan pangkat terakhir letnan kolonel," kata dia.
Hanandjoeddin juga dipercaya menjadi komandan beberapa satuan pasukan dalam pertempuran tersebut melawan Belanda pada Agresi Militer I dan II
"Atas jasa-jasanya, nama HAS Hanandjoeddin kini diabadikan menjadi nama bandar udara internasional di Tanjung Pandan," kata dia.
Bupati Burhanuddin mengatakan ke depan akan dilakukan kajian teknis dan dokumen administrasi secara lengkap.
"Dokumen administrasi itu akan kami siapkan paling lambat Maret 2022," katanya.
Kajian buku berjudul “Memenuhi Panggilan Rakyat-Kiprah Hanandjoeddin Sebagai Bupati Belitung” merupakan bagian dari dukungan pemerintah dan panitia, yang selanjutnya menghasilkan kajian akademis yang akan diusulkan ke Kementerian Sosial RI.
"Usulan kita masukkan Maret 2022 ke Direktorat Kepahlawanan, mudah-mudahan disetujui karena semua dokumen sudah kami lengkapi," kata dia.