Pasien COVID-19 wajib isolasi di Kabupaten Bangka Barat tersisa 16 orang

Mentok, Babel (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat saat ini pasien COVID-19 yang wajib isolasi tersisa 16 orang dari sebanyak 7.044 kasus yang ditemukan selama pandemi berlangsung di daerah itu.

"Sebanyak 16 pasien yang masih diwajibkan isolasi tersebut berasal dari tiga kecamatan, yaitu Mentok sembilan orang, Simpangteritip lima dan Tempilang dua, sedangkan tiga kecamatan lain, yaitu Jebus, Parittiga dan Kelapa sudah tidak ada pasien," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat M. Putra Kusuma di Mentok, Senin.

Ia menambahkan sehari sebelumnya tidak ditemukan adanya tambahan kasus baru warga yang terkonfirmasi positif COVID, kasus meninggal dunia, maupun tambahan jumlah pasien sembuh, namun untuk hari ini ada tambahan kasus baru sebanyak satu orang berasal dari Simpangteritip.

"Untuk pasien sembuh bertambah lima, dari Simpangteritip satu, Jebus dua dan Parittiga dua, sehingga total pasien sembuh mencapai 6.869 orang atau sebesar 97,5 persen dari total kasus yang ditemukan selama pandemi COVID-19," katanya.

Untuk jumlah kasus meninggal dunia juga tidak ada tambahan atau jumlah masih tetap 159 kasus.

"Kami berharap masyarakat bisa bersama-sama membantu melakukan pencegahan penularan, yaitu dengan disiplin protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi agar imun tubuh meningkat," katanya.

Dengan adanya sistem kekebalan dalam tubuh diyakini akan mampu mengurangi risiko gejala berat atau bahkan hingga meninggal dunia pada saat tertular virus bagi orang yang sudah diberikan suntikan vaksinasi COVID-19.

"Kita akan terus menggelar pelayanan vaksinasi melalui gerai-gerai yang sudah disiapkan untuk membantu warga mendapatkan pelayanan kesehatan tersebut secara gratis," katanya.

Dia menjelaskan dari 157.934 sasaran vaksinasi di Bangka Barat, yang sudah mendapatkan pelayanan vaksin dosis pertama sebanyak 132.220 atau 83,72 persen, sedangkan dosis kedua mencapai 104.954 atau 66,45 persen dan dosis penguat atau ketiga mencapai 10.421 atau 6,6 persen.

Selain sasaran tersebut, pemerintah juga telah memberikan vaksinasi untuk kelompok umur enam hingga 11 tahun, dengan jumlah sasaran 21.726 anak, yang telah menerima vaksin dosis pertama 20.813 atau 95,8 persen dan penerima dosis dua 17.551 atau 80,78 persen.