AP II Bandara Depati Amir dukung pelestarian batik khas Babel

Pangkalpinang (ANTARA) - PT Angkasa Pura II, Bandara Depati Amir Pangkalpinang melalui Unit Community Development mendukung upaya pelestarian dan pengembangan batik khas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di antaranya melalui pelatihan membatik untuk masyarakat setempat.

"Dalam upaya tersebut kami bekerja sama dengan mitra binaan PT Angkasa Pura II yaitu Batik Kampung Katak menggelar kegiatan pelatihan membatik di workshop gallery batik Kampung Katak," kata Executive General Manager PT Angkasa Pura II Bandara Depati Amir, Mohamad Adiwiyatno di Pangkalpinang, Jumat.

Pelatihan yang digelar enam hari tersebut bertujuan untuk melestarikan budaya Indonesia, khususnya Bangka Belitung, karena batik Kampung Katak memiliki ciri khas desain yang melambangkan budaya Babel.

"Ini merupakan wujud nyata sinergi BUMN hadir untuk Indonesia dan mendukung program bangga buatan Indonesia. Dengan semangat UMKM bangkit, mari kita bangkitkan bersama roda perekonomian Indonesia khususnya di Babel," ujarnya.

Angkasa Pura II berharap para peserta pelatihan dapat mengambil peluang menjadi aktor dalam penumbuhan ekonomi keluarga dan masyarakat melalui ekonomi kreatif. "Melalui program Bangga dan Cinta Buatan Indonesia, jadilah pelaku jangan jadi penonton di negeri sendiri," kata Adiwiyatno.

Salah satu peserta pelatihan, Kamelia mengaku senang mengikuti kegiatan ini karena dapat menambah ilmu dan wawasan baru yang nantinya akan diimplementasikan dengan membuka usaha sehingga membantu meningkatkan ekonomi dan lapangan pekerjaan baru.

Endang Sri Hastuti pendiri batik Kampung Katak juga mengucapkan terima kasih kepada Angkasa Pura II yang telah melibatkan dan mempercayakan kegiatan pelatihan membatik kepada kelompok batik Kampung Katak.

Pelatihan membatik diikuti 10 peserta dari Kabupaten Bangka Tengah dan Kota Pangkalpinang yang ditargetkan nantinya akan berkembang dengan membentuk komunitas membatik baru di daerah tempat tinggal.

"Dalam pelatihan ini kita juga mengikutsertakan peserta disabilitas tuna grahita dengan harapan mereka bisa bersaing di industri Batik Babel," ujarnya.

Pelatihan tersebut merupakan salah satu bentuk sinergi antara Pemerintah, Angkasa Pura II dan komunitas dalam upaya pemberdayaan masyarakat, menumbuhkan semangat wirausaha yang diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat melalui UMKM.