Koba, Babel (ANTARA) - Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman meminta anggota panitia pengawas pemilu (panwaslu) desa/kelurahan bekerja secara profesional dan bersikap netral dalam mengawal Pemilu 2024.
"Panwaslu desa/kelurahan ujung tombak pengawasan dalam pesta demokrasi. Maka, jaga integritas dan bekerja dengan profesional dalam menciptakan pemilu bermartabat," kata Bupati Algafry Rahman usai menghadiri acara pelantikan 63 calon terpilih menjadi anggota panwaslu desa/kelurahan di Pangkalanbaru, Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin.
Menurut Bupati, kesuksesan pesta demokrasi juga bagian dari suksesnya penyelenggara, suksesnya peserta, dan bagian dari keberhasilan daerah dalam menjaga muruah demokrasi.
"Tentu saya mengucapkan selamat bagi mereka yang terpilih dan dilantik menjadi anggota panwaslu desa/kelurahan, tanamkan niat untuk mengabdi pada negara, junjung tinggi integritas dan profesionalitas dalam bekerja," ucap Bupati.
Algafry Rahman yakin dan percaya kepada 63 anggota panwaslu desa/kelurahan dapat bekerja dengan baik sesuai dengan undang-undang.
"Mereka yang dipilih sudah melalui penyeleksian yang sangat ketat, tentu mereka sudah siap mengawal pesta demokrasi sesuai dengan asas pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil," kata Bupati.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Bawaslu Kabupaten Bangka Tengah Robianto mengatakan bahwa jumlah anggota panwaslu desa/kelurahan itu sesuai dengan jumlah kelurahan dan desa di daerah setempat, yaitu satu orang setiap desa/kelurahan.
"Minat masyarakat untuk menjadi anggota panwaslu desa/kelurahan sangat tinggi. Tercatat jumlah pendaftar sebanyak 225 orang atau meningkat daripada jumlah pemilu sebelumnya sebanyak 140 orang," kata Robianto.
Setelah melalui serangkaian seleksi, pihaknya memilih 63 orang sebagai anggota panwaslu desa/kelurahan.
"Dari 63 anggota panwaslu desa/kelurahan yang dilantik itu, tercatat 28 orang wajah baru dan 19 orang keterwakilan perempuan atau 30,16 persen dari total anggota panwaslu desa/kelurahan," katanya.