Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - PT Mitra Bangka Resources (MBR) memberikan program santunan dan CSR kepada anak yatim dan piatu serta masyarakat kurang mampu di empat desa yang ada di Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjelang lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1444 H.
"Empat desa yang menerima bantuan itu antara lain Desa Pasir Putih dan Desa Sadai Kecamatan Tukak Sadai serta Desa Penutuk dan Desa Tanjung Labu Kecamatan Lepar Pongok,"kata Direktur Utama PT Mitra Bangka Resources Indra Maulana melalui General Manager PT. Mitra Bangka Resources Leo Ariwibowo kepada Wartawan, Sabtu (29/04).
Leo menyampaikan pada saat itu juga langsung menyerahkan program Corporate Sosial Responsibility (CSR) kepada empat Desa itu disaksikan oleh masyarakat dan BPD desa setempat.
“Alhamdulillah kita telah menyerahkan bantuan berupa uang tunai kepada anak yatim dan piatu di Desa Sadai,Desa Pasir Putih, Desa Tanjung Labu, dan untuk Desa Penutuk yaitu berupa bantuan beras kepada masyarakat kurang mampu,"kata dia.
Dirinya berharap bantuan yang dibagikan ini dapat membantu dan menambah kebahagiaan masyarakat dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1444.
"Semoga bantuan ini dapat membantu masyarakat dan Desa yang berada di daerah operasi usaha kami,"harapnya.
Pindo Putra Yandi mengatakan selaku kepala desa Tanjung Labu mewakili masyarakat dan juga BPD mengucapkan terima kasih kepada PT.MBR atas bantuan yang telah diberikan kepada Desa kami.
"Selain santunan tadi ada bantuan seperti Lampu Suar untuk para nelayan dan Pokdarwis desa serta bantuan yang lain,"katanya.
Kades Sadai M.Amin juga mengucapkan terimakasih dan mendoakan PT.MBR dapat lebih maju dan selalu terus berkontribusi untuk daerah ini.
"Bersama dengan Kades lain kami sangat mendukung program daerah ini dalam menyambut investor yang akan berinvestasi di Kabupaten Bangka Selatan,"kata dia.
Bupati Bangka Selatan Riza Herdavid mengucapkan terima kasih dan apresiasi atas kepedulian dari PT MBR yang secara mandiri tanpa ada paksaan dari pihak manapun mau untuk berbagi ke desa-desa yang terdampak langsung atas kegiatan usaha mereka.
"Ini dapat menjadi contoh untuk perusahaan lainnya yaitu janganlah ada jarak antara perusahaan dengan masyarakat desa, sebab kalian cari makan disini, yah harus ada manfaatnya untuk dirasakan oleh masyarakat,"kata orang nomor satu di Bangka Selatan ini.