Disdukcapil Bangka Barat jemput bola untuk rekam KTP-e pemilih pemula

Mentok, Babel (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung, melakukan jemput bola untuk perekaman dan pembuatan kartu tanda penduduk (KTP) elektronik bagi para pemilih pemula menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

"Hingga saat ini tercatat sebanyak 3.406 orang pemilih pemula yang usianya akan genap 17 tahun pada 14 Februari 2024. Mereka ini yang akan kita berikan layanan perekaman KTP elektronik," kata Kepala Disdukcapil Kabupaten Bangka Barat Muhammad Kaidi di Mentok, Selasa.

Dia mengatakan jemput bola langsung ke rumah pemilih pemula ini dilakukan sebagai salah satu upaya menyukseskan pelaksanaan Pemilu 2024.

"Perekaman KTP elektronik juga kita lakukan di sekolah dan kantor desa," tambahnya.

Sebanyak 3.406 orang pemilih pemula tersebut tersebar pada enam kecamatan, meliputi Kecamatan Mentok tercatat 991 orang, Simpangteritip 405 orang, Kelapa 511 orang, Jebus 270 orang, Parittiga 701 orang, dan Tempilang 528 orang.

"Jumlah ini berdasarkan data yang kami dapatkan per April 2023, masih ada kemungkinan jumlah ini bertambah atau berkurang karena ada kemungkinan mereka pindah," katanya.

Berdasarkan daftar pemilih sementara hasil perbaikan yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Barat pada 12 Mei 2023, jumlah pemilih pada Pemilu 2024 yang belum memiliki KTP elektronik sebanyak 3.238 orang.

"Sebanyak 3.238 orang ini akan kami koordinasikan dengan Dinas Dukcapil Bangka Barat agar bisa segera dilakukan perekaman dan pencetakan KTP elektronik," kata anggota KPU Kabupaten Bangka Barat Henny Afriana.

Selain itu, KPU Bangka Barat juga telah melakukan pendataan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Mentok dan menemukan tujuh orang warga binaan yang identitasnya bermasalah, lima orang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan dua orang dengan NIK yang berbeda dengan nama warga binaan tersebut.

"Ini akan terus kita kawal agar nantinya tidak ada permasalahan yang bisa menjadi sengketa pada daftar pemilih Pemilu 2024," kata Henny.