Koba, Babel, (ANTARA) - Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Algafry Rahman meminta para tenaga medis di RSUD Abu Hanifah menerapkan pelayanan kepada pasien dengan prinsip patient centre care.
"Dalam melayani kebutuhan pasien harus dengan prinsip patient centre care karena masing-masing profesi tersebut tidak bisa bekerja sendiri melainkan harus menjadi sebuah tim yang solid dan kompak, serta bekerja sama untuk satu tujuan," ujar bupati.
Bupati pada diklat komunikasi efektif bagi seluruh pegawai dan tenaga medis di RSUD Abu Hanifah Bangka Tengah, Rabu, mengatakan patient centre care adalah berbagi Informasi dengan menawarkan informasi yang akurat dan objektif kepada pasien dan keluarga mereka mengenai pilihan pengobatan.
"Dengan demikian, memberi mereka kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, berbagi perspektif mereka dan membuat keputusan mengenai perawatan pasien," ujarnya.
Bupati menggambarkan jika di dalam sebuah rumah sakit pasti terdiri atas berbagai profesi, yakni medis, paramedis dan profesi lainnya yang memiliki kebiasaan dan latar belakang profesi masing-masing.
"Namun, untuk bekerja dalam melayani kebutuhan pasien dengan prinsip patient centre care, masing-masing profesi tersebut harus kompak dan tidak bisa bekerja sendiri," ujarnya.
Algafry menjelaskan komunikasi efektif adalah komunikasi tepat sasaran dan mencapai tujuan komunikasi.
"Komunikasi dikatakan efektif jika informasi, ide, atau pesan yang disampaikan dapat diterima dan dipahami dengan baik sehingga terbentuk kesamaan persepsi, perubahan perilaku (attitude change) atau saling mendapatkan informasi dan menjadi paham," ujarnya.
Proses komunikasi efektif kata dia adalah proses di mana komunikator dan komunikan saling bertukar informasi, ide, kepercayaan, perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai dengan harapan.
Kepala RSUD Abu Hanifah Lismayoni mengatakan kegiatan ini sebagai salah satu persiapan melaksanakan akreditasi yang direncanakan pada Juli 2023.
“Acara ini dilakukan untuk persiapan akreditasi rumah sakit dan juga bekal untuk memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ujarnya.
Lismayoni mengatakan konsep pelatihan, yakni memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan kepada semua peserta untuk memahami pengertian komunikasi efektif dan memberikan tambahan keterampilan tentang cara berkomunikasi secara efektif.
“Dalam pelatihan ini, tidak hanya komunikasi saja yang diberikan tetapi juga informasi dan edukasi efektif,” katanya.