Moskow (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menyerukan gencatan senjata antara Israel dan Palestina, saat keduanya berbicara melalui panggilan telepon.
Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataan yang dikutip pada Rabu, menyampaikan bahwa Lavrov dan Safadi bertukar pendapat tentang perkembangan terkini di Timur Tengah dan menekankan bahwa ketegangan di kawasan itu perlu segera diturunkan.
"Baik Moskow maupun Amman mendesak semua pihak yang terlibat untuk menahan diri guna menghindari konsekuensi bencana bagi seluruh Timur Tengah," kata Kemenlu Rusia.
Kedua menlu, menurut pernyataan itu, sepakat untuk terus menjalin kontak serta melanjutkan upaya untuk meredakan ketegangan di kawasan.
Juru bicara Kemenlu Rusia, Maria Zakharova, dalam pernyataan terpisah mengingatkan bahwa eskalasi lebih lanjut di Timur Tengah dapat menyebabkan perang besar.
"Kemungkinan terjadinya skenario dramatis seperti itu tinggi," ucap Zakharova.
Kekhawatiran meningkat atas kemungkinan perang besar-besaran antara Israel dan kelompok Hizbullah Lebanon di tengah baku tembak lintas perbatasan yang telah berlangsung selama berbulan-bulan.
Eskalasi tersebut terjadi di tengah serangan gencar Israel terhadap Gaza yang telah menewaskan lebih dari 39.600 orang sejak Oktober lalu pascaserangan kelompok pembela Palestina, Hamas.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Menlu Polandia sebut tentara NATO sudah ada di Ukraina
11 Maret 2024 18:13
Menlu Rusia: Jepang, Korsel dan AS siap berperang dengan Korut
26 Januari 2024 14:16
Menlu Rusia: AS dan Uni Eropa eksploitasi isu Ukraina, alihkan isu Timteng
26 April 2023 15:10
Blinken hubungi Menlu Rusia, minta jurnalis AS segera dibebaskan
2 April 2023 23:51
Peringatkan krisis "gaya Ukraina", China serukan Asia bersatu
7 Maret 2023 21:47
Menlu G20 gagal capai konsensus tentang perang Rusia-Ukraina
3 Maret 2023 13:29
Isu perang Rusia-Ukraina jadi pusat perhatian dalam pertemuan para menlu G20 di India
1 Maret 2023 18:25
Diplomasi Rusia akan fokus untuk akhiri hegemoni Barat
16 Februari 2023 08:37