Pangkalpinang (ANTARA) - Ikatan Karyawan Timah (IKT) mendatangi Kantor DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait rencana penambangan PT Timah Tbk di Perairan Desa Beriga Kabupaten Bangka Tengah.
"Kami melihat banyak masyarakat yang berharap penambangan timah di Perairan Beriga, karena ingin mengubah ekonomi keluarganya," kata Ketua IKT Riki Febriansyah di Gedung DPRD Kepualaun Babel di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengapresiasi DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang telah menerima permohonan audiensi dari Ikatan Karyawan Timah, untuk menyampaikan aspirasi dari seluruh karyawan dan masyarakat terkait rencana penambangan PT Timah Tbk di DU 1584 Perairan Desa Beriga.
"Ini sebagai bentuk dukungan IKT kepada DPRD Kepulauan Babel untuk mengambil keputusan yang bijak dengan mengedepankan komunikasi dan win win solution terkait dinamika rencana penambangan PT Timah di Perairan Beriga yang terjadi saat ini," ujarnya.
Ia menegaskan masyarakat yang hadir ke Gedung DPRD Babel juga masyarakat Bangka Belitung yang memiliki hak yang sama untuk menyampaikan pendapat sesuai perundang-undang berlaku.
"Kami berharap sebagai wakil rakyat Pansus DPRD Kepulauan Babel juga idealnya bersikap netral dan bisa mendengarkan aspirasi masyarakat," katanya.
Ia menyampaikan PT Timah Tbk selalu menghargai dan menerima apapun yang menjadi keputusan bersama. Namun PT Timah Tbk juga mempunyai kewajiban serta dituntut memberikan kontribusi kepada negara dan pemegang saham sebagai entitas usaha untuk melakukan kegiatan usaha pertambangan di atas legalitas yang sudah dipenuhi sesuai aturan yang berlaku.
"Perlu disadari bersama, dan kami tegaskan kembali, bahwa PT Timah telah menahan diri untuk menjaga kondusifitas. Namun, sebagai pemilik IUP dan telah memenuhi aturan yang berlaku, melaksanakan tanggung jawab, atas dasar kepastian berusaha. Sudah sepatutnya PT Timah bisa berdaulat di IUP sendiri dan ini penambangan yang legal bukan penambangan yang dilakukan secara ilegal,” tegasnya.
Ia menambahkan dalam melaksanakan rencana penambangan, PT Timah Tbk selalu menyampaikan program-program pemberdayaan masyarakat kepada masyarakat, hal ini sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan atas lingkungan sosial masyarakat.
Program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan PT Timah Tbk diantaranya program budidaya rumput laut, budidaya garam, pengadaan sumber air bersih, mobil sehat dan kegiatan menurunkan stunting, BPJS KetenagaKerjaan untuk nelayan dan pekerja rentan.
Selanjutnya program Beasiswa Kelas Unggulan (SMAN 1 Pemali), Program PUMK, penenggelaman rumpon, bantuan alat tangkap untuk nelayan, dukungan ketahanan pangan, bantuan sembako dan program yang diinisiasi bersama PT Timah dan masyarakat.
"Kami melihat dalam kondisi apapun, PT Timah Tbk selalu membuka ruang komunikasi untuk berdiskusi menyerap aspirasi masyarakat agar kontribusi perusahaan dapat dirasakan masyarakat secara maksimal," demikian Riki.
Berita Terkait
PT Timah fokuskan "Kehati" rehabilitasi satwa dilindungi
37 menit lalu
4.204 warga daerah terpencil berobat gratis Mobil Sehat Timah
22 Oktober 2024 19:20
KKP: Perairan Beriga Bangka Tengah masuk zona tambang
22 Oktober 2024 19:00
PT Timah mengutamakan keadilan gender
22 Oktober 2024 16:41
Penambang timah di Babel menaruh harapan besar terhadap "BERAMAL" tuntaskan WPR IPR
22 Oktober 2024 09:51
JPU bakal hadirkan 15 ahli di sidang dugaan korupsi timah Harvey Moeis
21 Oktober 2024 22:58
JPU Kejagung dalami kesaksian Sandra Dewi soal 88 tas mewah tersita
21 Oktober 2024 21:16
PT Timah fasilitasi SMAN 1 Mentok implementasikan Merdeka Belajar
21 Oktober 2024 18:54
Sandra Dewi akui terima Rp3,15 miliar dari "money changer" Helena Lim
21 Oktober 2024 18:29
Sandra Dewi sebut 88 tas mewah miliknya tak ada yang dibelikan suami
21 Oktober 2024 17:54
IKT: Hasil Pansus DPRD Babel bertolak belakang respon warga Beriga
21 Oktober 2024 16:34
DPRD Babel diminta serap aspirasi warga Beriga dukung tambang legal
21 Oktober 2024 15:29