Pangkalpinang (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Bangka Belitung (Babel), Didit Srigusjaya menerima audiensi para pengurus KONI Provinsi Kepulauan Bangka dan Belitung sebagai bentuk komitmen memajukan dunia olahraga sekaligus mendukung sejumlah langkah dan optimalisasi program kerja KONI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
"Ada tiga hal yang kita bahas dalam audiensi ini dan kita akan followup," kata Didit kepada media usai menerima audiensi Pengurus KONI di ruang kerjanya, Senin.
Ia mengatakan beberapa hal yang disampaikan oleh Pengurus KONI Babel yakni mulai dari penggunaan dana sisa anggaran KONI Provinsi Bangka Belitung yang lebih dari Rp600 juta, kini tidak bisa digunakan untuk menjalankan program pembinaan atlet.
"Kondisi KONI sekarang kekurangan anggaran, tapi mereka tidak mempermasalahkan. Namun yang Rp 600 juta itu untuk operasional, ini sisanya tidak bisa digunakan. Saya sudah hubungi Pak Pj Gubernur, jadi sekarang akan kita telaah dulu hukumnya bersama Pak Sekda dan akan kita follow up," ujarnya.
Selain itu terkait Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) nomor 14 tahun 2024, juga tak luput dari sorotan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bangka Belitung ini.
"Ada aturan Menpora, intinya membatasi penggunaan sisa anggaran. Ini Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) harusnya ya serahkan kepada APBD," ujarnya.
Dan terkait penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026, Didit Srigusjaya memastikan akan mendorong pembentukan panitia sebagai optimalisasi pesta olahraga tertinggi tingkat Provinsi.
"Koni ini sudah tiga kali mereka menyurati eksekutif, tapi karena mungkin eksekutif masih sibuk jadi tidak terlaksana. Insyaallah kita akan konfirmasikan ke Gubernur, melakukan rapat kecil untuk segera membentuk panitia porprov 2026," terang Didit.
Sementara itu, Ketua KONI Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ricky Kurniawan mengapresiasi DPRD Provinsi Bangka Belitung yang telah menyambut baik mendukung kemajuan olahraga.
"Kita berterima kasih sekali hari ini terang semua, pertama masalah penggunaan dana sisa beliau akan coba untuk bantu komunikasikan. Memang kalau sebenarnya kita bersurat untuk audiensi ke ketua DPRD dan PJ Gubernur, cuma memang kebetulan yang respon pak ketua DPRD dulu. Beliau akan mencoba membantu menjembatani, kepada eksekutif juga untuk penggunaan dana sisa tersebut," jelas Ricky.
Terkait Permenpora nomor 14 tahun 2024, pihaknya menegaskan aturan tersebut telah mempreteli organisasi bukan hanya KONI tapi juga pengurus cabang olahraga dan pengurus pusat.
"Ini yang sedang kita sampaikan juga ke pimpinan DPRD kita agar bisa diperjuangkan lagi ke tingkat yang lebih tinggi. Kemarin dari KONI pusat juga sudah audiensi, ke Komisi 10 DPR RI terkait ini juga," ujarnya.
Ricky berharap olahraga di Provinsi Bangka Belitung dapat terus maju, termasuk dengan mengoptimalkan Porprov 2026 sebagai ajang atau wadah para atlet untuk unjuk kemampuan mengejar prestasi.
"Kita berharap bagimanapun caranya PON 2026 ini akan berjalan dengan lancar, ini adalah salah satu usaha kita untuk berdiskusi dan menyampaikan apa saja yang sudah kita kerjakan," tutupnya.