Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung fokus pada pengawasan pendistribusian sembako dari pelabuhan ke gudang distributor hingga pedagang eceran guna menjaga stok dan stabilitas harga menjelang puasa dan Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah.
"Pendistribusian sembako lebih ditingkatkan sebagai antisipasi penimbunan yang dapat memicu kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat," kata Kepala Disperindag Kepulauan Babel, Yuliswan di Pangkalpinang, Selasa.
Untuk mengoptimalkan pengawasan distribusi sembako pihaknya telah membentuk tim dan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan, Pelindo, KSOP dan pelaku usaha yang tersebar di tujuh kabupaten/kota.
"Hingga kini kami belum menemukan masalah maupun laporan terkait pendistribusian sembako dari pelabuhan ke gudang distributor hingga ke pasar tradisional," ujarnya.
Menurut dia pengawasan distribusi berbagai kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula pasir, cabai, bawang dan kebutuhan lainnya sangat penting mengingat hampir 90 persen kebutuhan pokok masyarakat di daerah ini masih mengandalkan pasokan dari Pulau Jawa, Sumatera dan daerah sentra produksi lainnya.
"Selama ini kenaikan harga sembako lebih akibat aktivitas bongkar muat kapal sembako ke pelabuhan yang masih berjalan lambat," ujarnya.
Untuk itu dia berharap pihak pelabuhan dapat memprioritas bongkar kapal bermuatan sembako untuk menjaga stok dan mencegah kenaikan harga di daerah kepulauan ini.
"Dalam waktu dekat ini kita akan menyurati pihak pelabuhan untuk lebih memprioritaskan kapal-kapal sembako untuk sandar dan bongkar muatannya guna mencegah terjadinya kenaikan harga sembako yang memberatkan ekonomi masyarakat kurang mampu di daerah ini," ujarnya.
Disperindag Babel Fokuskan Pengawasan Distribusi Sembako
Selasa, 11 April 2017 17:00 WIB
Pendistribusian sembako lebih ditingkatkan sebagai antisipasi penimbunan yang dapat memicu kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat,