Pangkalpinang (Antara Babel) - Produksi rumput laut petani di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung selama 2016 sebanyak 38,86 ton atau turun drastis dibandingkan tahun sebelumnya mencapai 1.075,15 ton, karena petani tidak lagi berminat mengembangkan komoditas itu.
"Minat petani mengembangkan rumput laut berkurang, karena harga jual komoditas itu rendah sehingga petani beralih membudidaya ikan laut," kata Kepala Seksi Usaha Perikanan Budidaya Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Babel Surati di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan aktivitas tambang timah lepas pantai yang cukup marak telah berdampak terhadap kualitas hasil rumput laut petani, sehingga berdampak langsung terhadap harga jual komoditas itu.
"Saat ini petani rumput laut beralih mengembangkan usaha budidaya perikanan, karena lebih menguntungkan," ujarnya.
Ia mengatakan saat ini jumlah kelompok petani budidaya rumput laut jenis cottoni sebanyak 16 kelompok atau berkurang dibandingkan tahun lalu 22 kelompok dan diperkirakan petani komoditas ini akan terus mengalami penurunan.
"Pada dua tahun sebelumnya masyarakat pesisir di Kabupaten Belitung, Bangka Selatan, Bangka Barat dan Bangka Tengah berlomba-lomba mengembangkan usaha budidaya rumput laut ini, karena kondisi perairan yang cocok untuk budidaya komoditas itu dan harganya juga tinggi," ujarnya.
Menurut dia pencamaran air laut penambangan bijih timah di laut ini tidak hanya mempengaruhi kualitas, tetapi rumput laut yang dikembangkan petani juga mudah terserang hama penyakit yang merugikan petani.
"Diperkirakan hasil rumput laut tahun ini akan mengalami penurunan seiring berkurangnya minat petani mengembangkan usaha budidaya komoditas itu," ujarnya.
Berita Terkait
Komoditas Rumput Laut di Kampung Terapung
18 September 2018 11:13
Erzaldi siapkan strategi maksimalkan pertanian demi kesejahteraan petani
22 November 2024 15:27
Erzaldi: Pemerintah berikan insentif Rp10 juta/bulan ke petani milenial
8 November 2024 10:52
Produksi beras petani Babel naik 13,52 persen
4 November 2024 13:49
Nilai tukar petani Babel naik 0,75 persen
1 November 2024 14:09
Produksi padi petani Bangka Belitung naik jadi 75.6 ton
1 November 2024 12:21
Babel kemarin, pembangunan irigasi sumur tanah hingga imbauan perbanyak minum air putih
31 Oktober 2024 00:39
Bangka Belitung fokuskan atasi regenerasi petani rendah
30 Oktober 2024 11:35