Jakarta (Antara Babel) - RS Premier Jatinegara, Jakarta Timur, menyortir pengunjung yang ingin masuk ke rumah sakit tersebut pasca-ledakan bom di Kampung Melayu, Rabu malam.
Setiap pengunjung baik pejalan kaki maupun yang menggunakan kendaraan pribadi ditanya tujuan mereka.
Awak media tidak diperkenankan masuk. "Tunggu perintah dari dalam," kata Dobi Ardiansyah, petugas jaga di pintu masuk RS Premier.
Ia bersama dengan dua petugas menjaga pintu masuk agar tidak ada awak media yang masuk.
Beruntung ada dua keluarga korban yang sebelum masuk bisa diwawancarai, seperti seorang ibu yang mengaku anaknya menjadi korban ledakan.
Dengan menggunakan Honda Mobilio B 1003 KRF seorang ibu menggunakan jilbab menangis meminta diizinkan masuk karena anaknya yang bernama Tofan ikut jadi korban. Ia datang sekitar pukul 23.20 WIB.
Orang tua korban lainya, bernama Elia dengan berjalan kaki minta izin masuk karena anaknya Jihan ikut menjadi korban.