Koba (Antara Babel) - Pelaksana Tugas Bupati Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Ibnu Saleh mengatakan tingkat populasi dan pertumbuhan penduduk di daerah itu tergolong rendah.
"Populasi atau pertumbuhan penduduk di daerah ini masih rendah, sehingga masih banyak kawasan kosong tanpa penduduk dan itu bisa dimanfaatkan menjadi lahan produktif untuk meningkatkan perekonomian daerah," kata Ibnu, Selasa, tanpa menjelaskan sebab rendahnya pertumbuhan penduduk.
Ia mengatakan, melihat dari perkembangan pertumbuhan penduduk di daerah itu maka masih luas lahan yang bisa dijadikan areal pemukiman penduduk.
"Lahan pemukiman masih tersedia cukup luas karena tidak berbanding lurus dengan laju pertumbuhan penduduk di daerah ini, demikian juga lahan potensial yang bisa dimanfaatkan dan digarap untuk meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya.
Ia menjelaskan, Bangka Tengah memiliki luas daratan sekitar 12 ribu hektare lebih atau sekitar 22 ribu kilometer dan kawasan hutannya sebesar 56 persen.
"Data tersebut menunjukkan bahwa Bangka Tengah bukan daerah padat penduduk, sangat nyaman dan aman tinggal di daerah ini," ujarnya.
Ibnu juga mengatakan, dibalik luasnya lahan kosong juga banyak kawasan rusak akibat penambangan bijih timah namun masih tetap berwawasan lingkungan.
"Di daratan Bangka Tengah terdapat sekitar 3.000 hektare lubang bekas penambangan bijih timah atau hanya belasan persen dari total luas daratan," ujarnya.