Pangkalpinang (ANTARA) - Pertumbuhan produksi industri mikro dan kecil (IMK) selama triwulan IV (Oktober - Desember) 2019 naik 0,17 persen dibandingkan triwulan sebelumnya, karena meningkatnya permintaan masyarakat menyambut Natal dan Tahun Baru 2020.
"Peningkatan produksi IMK tertinggi terjadi pada industri percetakan dan reproduksi media rekaman mencapai 41,27 persen, industri alat angkutan 17,91 persen serta furnitur naik 6,24 persen" kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS)P Kepulauan Babel, Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami di Pangkalpinang, Rabu.
Ia mengatakan, peningkatan produksi industri percetakan dan reproduksi media rekaman karena adanya peningkatan pesanan untuk persiapan menjelang ujian akhir semester, sedangkan untuk industri alat angkutan lainnya akibat sudah selesainya pembuatan pesanan perahu di triwulan IV.
"Kebiasaan masyarakat yang ingin mempercantik rumah dalam menyambut perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru mendorong bergeraknya industri furnitur di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," ujarnya.
Secara umum, kata dia, apabila dibandingkan dengan triwulan III 2019, hampir seluruh kategori industri mengalami peningkatan kecuali beberapa kategori yang mengalami penurunan.
Industri pakaian mengalami penurunan yang cukup signifikan yakni sebesar 9,20 persen, disusul industri makanan 3,99 persen dan tekstil 3,77 persen.
"Industri pakaian jadi turun karena banyaknya pemilik industri tersebut yang mengurangi produksi untuk mengambil waktu liburan akhir tahun," katanya.
Sedangkan produksi industri makanan yang mayoritas produksinya berhubungan dengan ikan laut, mengalami penurunan disebabkan cuaca laut yang ekstrem sehingga ikan sulit didapat.
"Apabila dibandingkan dengan triwulan IV tahun 2018 (y-o-y), produksi IMK ini mengalami peningkatan sebesar 2,26 persen. Sejalan dengan peningkatan produksi q-to-q, kenaikan terbesar ada pada industri pencetakan dan reproduksi media rekaman hingga sebesar 103,25 persen," katanya.
Ia menambahkan, hal ini dikarenakan adanya pemilihan umum serentak pada 2019. Diikuti oleh Industri Minuman dan Industri Alat Angkutan Lainnya yang masing-masing naik sebesar 26,49 dan 5,05 persen.
"Banyaknya permintaan dari masyarakat membuat industri tersebut semakin meningkat jumlah usahanya dibandingkan dengan 2018," katanya.