Jakarta (Antara Babel) - Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan
Baldan menyerahkan dokumen Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
(LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi.
"Mau ngelaporin saja, melaporkan sebagai kewajiban karena saya sudah
pernah melaporkan. Saya sudah punya nomor NH-nya 19272 sehingga saya
tinggal meng-update saja," kata Ferry saat tiba di gedung KPK Jakarta sekitar pukul 15.25 WIB, Jumat.
Ferry adalah menteri kesepuluh dalam Kabinet Kerja yang menyerahkan berkas LHKPN ke KPK.
Sebelum Ferry, ada Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri
Perumahan Rakyat dan Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono, Menteri Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah AAGN Puspayoga, Pemuda dan Olah Raga Imam
Nahrawi, Menteri Keuangan Bambang Brodjojonegoro, Menteri Kesehatan Nila
Juwita F Moeloek, Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil,
Menteri Pariwisata Arif Yahya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan
Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo yang melapor ke KPK.
Sedangkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Yuddy Chrisnandi dan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi
Pujiastuti datang ke KPK untuk berkonsultasi mengenai pelaporan LHKPN.
Ferry yang berasal dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) tersebut mengaku ikut melaporkan harta keluarganya.
"Sepanjang yang saya apa punya filenya, dan sebagainya, detailnya,
termasuk yang punya atas nama istri dan sebagainya," tambah Ferry.
Namun Ferry menolak mengungkapkan jumlah hartanya.
"Biar nanti diumumkan KPK saja, ada peningkatan lah," tambah Ferry.
Ferry Mursyidan Baldan terakhir kali menyerahkan Laporan Harta
Penyelenggara Negara pada 20 Agustus 2002 saat menjabat sebagai anggota
DPR periode 1999-2004 dengan total harta kekayaan Rp903,167 juta dan
1.800 dolar AS
Rinciannya adalah harta berupa tanah dan bangunan sejumlah Rp470
juta yang beradai di Kabupaten Tangerang, Jakarta Barat dan Kota
Bandung.
Selanjutnya harta berupa mobil merek Chevrolet Trooper dan mobil
Toyota Corona dan motor Sanex senilai total Rp206 juta, logam mulia dan
barang seni senilai Rp16,5 juta serta peralatan rumah tangga sejumlah
Rp100 juta.
Harta Ferry juga berasal dari giro dan setara kas lain senilai Rp164
juta dan 1.800 dolar AS. Namun Ferry juga punya hutang sejumlah Rp53,3
juta.
Menteri Agraria dan Tata Ruang Datangi KPK
Jumat, 14 November 2014 16:42 WIB