Koba, Babel (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengingatkan warga untuk lebih waspada terhadap serangan hepatitis akut.
"Kendati kasus COVID-19 sudah melandai, namun kasus hepatitis akut harus diantisipasi dan waspada dini," kata Kepala Dinas Kesehatan Bangka Tengah, dr Anas Maarif di Koba, Kamis.
Namun sejauh ini kata dia tidak ditemukan hepatitis akut di Bangka Tengah, tetapi warga diminta tetap waspada.
"Kalau dalam istilah medis, kami menyebutnya hepatitis akut misterius karena belum banyak hal yang bisa dipelajari dan diketahui mengenai penyakit itu," katanya.
Hepatitis ada beberapa jenis yaitu hepatitis A, B, C, D, dan E yang menyerang organ hati manusia.
"Sementara kasus hepatitis yang sekarang ini agak berbeda dari hepatitis lainnya,” ujarnya.
Menurut dia penyakit hepatitis yang sampai menyebabkan kejadian meninggal dunia terbilang cukup jarang dan langka.
"Kalau penyakit hepatitis kronis dapat terdeteksi lebih awal dan butuh waktu yang panjang, namun hepatitis akut misterius ini terdeteksi saat penyakitnya sudah parah sehingga pasien tidak bisa tertolong lagi," katanya.
Adapun gejala-gejala yang bisa dicurigai sebagai penyakit hepatitis akut misterius ini adalah demam, mual dan diare.
"Jika kasus yang terjadi di Jakarta, hepatitis akut ini lebih rentan terjadi kepada anak usia 6-11 tahun," demikian Anas Maarif.