Pangkalpinang (ANTARA) - PT Jasa Raharja Kepulauan Bangka Belitung melakukan kampanye aman berkendara melalui aplikasi JR Safety Road yang diharapkan mampu meningkatkan kepedulian masyarakat agar selalu mengutamakan keselamatan berlalu lintas.
Kepala PT Jasa Raharja Cabang Kepulauan Bangka Belitung Arny Irawati Tenriajeng di Pangkalpinang, Selasa, mengatakan aplikasi JR Safety Road merupakan program edukasi dan sosialisasi mengenai keselamatan berkendara bagi seluruh masyarakat Indonesia.
"Aplikasi ini merupakan aplikasi permainan yang dikemas menarik dan mengedepankan unsur-unsur keselamatan berkendara, baik untuk roda dua, roda empat, bus, dan kendaraan berat," kata Arny.
Melalui permainan dalam aplikasi tersebut, Jasa Raharja berharap dapat terbangun budaya keselamatan berkendara dengan cara-cara menyenangkan, sehingga masyarakat memiliki pengalaman berkendara dengan aman dan menggembirakan.
Arny menjelaskan budaya keselamatan berkendara menjadi bagian penting mengingat peningkatan jumlah santunan Jasa Raharja sepanjang 2022 mengalami peningkatan sekitar 13 persen.
"Setelah kami cermati, ternyata mayoritas berada dalam usia produktif yang merupakan kaum milenial; sehingga kampanye keselamatan berkendara melalui aplikasi ini kami harap dapat efektif menjangkau kaum milenial," katanya.
Aplikasi JR Safety Road memiliki fitur utama berupa keselamatan berkendara yang mengukur perilaku berkendara pengguna aplikasi dalam hal pemeriksaan perangkat keselamatan dan kelengkapan berkendara, kecepatan, dan pengereman mendadak.
Aplikasi tersebut tidak hanya sebagai edukasi keselamatan berkendara, tetapi pengguna aplikasi juga akan mendapatkan poin dan penilaian kualitas cara mengemudi.
Poin yang dikumpulkan dalam aplikasi itu dapat ditukarkan dengan kupon undian berhadiah yang akan diundi pada waktu tertentu dan dapat ditukarkan pada mitra atau merchant yang bekerja sama dengan program JR Safety Road.
JR Safety Road menjadikan safety riding lebih menarik dan menggembirakan yang dapat membuat pengalaman berkendara dengan aman dan lebih menyenangkan.
Pengguna dapat mengaktifkan aplikasi itu sebelum memulai perjalanan dengan mendaftarkan nomor telepon seluler. Setelah masuk, pengguna kemudian memasukkan data kendaraan yang akan digunakan dan aplikasi secara langsung dapat menemukan data kendaraan pengguna terdaftar.
Saat memulai perjalanan dengan aplikasi itu, pengguna dapat mengonfirmasikan terlebih dahulu pengecekan kendaraan yang disediakan. Selanjutnya, pengguna dapat memulai perjalanan dengan menekan tombol start.
Aplikasi tersebut dapat memberikan peringatan kepada pengguna melalui notifikasi apabila pengendara melebihi kecepatan dan melakukan pengereman mendadak. Selain itu, aplikasi itu akan menunda telepon yang masuk di telepon seluler pengguna saat pengguna melakukan perjalanan.
Aplikasi juga dapat memberikan notifikasi langsung apabila perjalanan yang dilakukan sudah berdurasi empat jam, di mana pengendara dianjurkan untuk beristirahat terlebih dahulu.
"Melalui aplikasi ini, kami ingin menciptakan budaya aman dan selamat saat berkendara di masyarakat," ujar Arny.