KPU Bangka Tengah tetapkan DPSHP sebanyak 141.851 mata pilih

Koba, Babel (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menetapkan daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) untuk Pemilu 2024 sebanyak 141.851 mata pilih.

"DPSHP tersebut sudah kita tetapkan dalam rapat pleno terbuka pada Jumat (12/5) yang dihadiri unsur Bawaslu, pemerintah dan perwakilan dari partai politik," kata Ketua KPU Bangka Tengah Rusdi di Koba, Senin.

Ia menjelaskan sebanyak 141.851 mata pilih yang masuk ke dalam DPSHP tersebut tersebar di 548 TPS pada enam kecamatan di daerah itu.

"Dari 141.851 mata pilih yang masuk DPSHP tersebut dengan rincian sebanyak 72.761 orang laki-laki dan 69.090 pemilih perempuan," jelas Rusdi.

Adapun mata pilih berdasarkan masing-masing kecamatan yaitu di Kecamatan Koba tercatat sebanyak 30.902 pemilih, Kecamatan Pangkalanbaru sebanyak 30.869 orang, Sungaiselan 26.067 orang, Simpangkatis 18.902 orang, Namang 12.280 orang dan Kecamatan Lubuk Besar tercatat sebanyak 23.831 orang.

"Dalam rapat pleno terbuka tersebut, kami juga menerima saran perbaikan dari pihak Bawaslu Bangka Tengah terkait dengan temuan data pemilih ganda dan pemilih pendatang yang masih terdata di tempat asal mereka," ujarnya.

Pihaknya akan segera menindak lanjuti saran perbaikan dari Bawaslu Bangka Tengah terutama terkait dengan data pemilih ganda.

"Segera kita tindak lanjuti, jika demikian adanya maka kita mencoret salah satunya," ujarnya.

Ketua Bawaslu Bangka Tengah Robianto mengatakan saran perbaikan terhadap DPSHP tersebut sudah disampaikan langsung dalam rapat pleno terbuka.

"Kita sudah sampaikan langsung dan tentu kami memberikan apresiasi kepada pihak KPU Bangka Tengah yang cepat tanggap dan responsif terhadap saran perbaikan yang kami sampaikan," ujarnya.

Robianto mengatakan data pemilih harus benar-benar akurat sehingga tidak menjadi sumber masalah dalam Pemilu 2024.

"Seperti pengalaman pada pesta demokrasi sebelumnya, mata pilih selalu menjadi sumber masalah maka ini harus kita antisipasi dari sekarang," katanya.