Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan inflasi year on year (y-on-y) Kota Pangkalpinang sebesar 2,01 persen atau naiknya indeks harga konsumen (IHK) Desember 2023 sebesar 115,94 dibandingkan Desember tahun sebelumnya 113,66.
"Secara m-to-m, Pangkalpinang mengalami inflasi atau terjadi kenaikan IHK Desember 2023 terhadap November 2023 sebesar 0,26 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Toto Haryanto Silitonga di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan inflasi y-on-y dan y-to-d Desember 2023 di Kota Pangkalpinang ditunjukkan oleh naiknya IHK di hampir seluruh kelompok pengeluaran diantaranya makanan, minuman dan tembakau 4,36 persen, pakaian dan alas kaki 0,42 persen.
IHK kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga naik 0,01 persen, kesehatan 12,80 persen, transportasi 0,57 persen, informasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,32 persen, rekreasi, olahraga, dan budaya 0,49 persen.
Selanjutnya IHK kelompok pendidikan naik sebesar 1,18 persen, penyediaan makanan dan minuman restoran 0,72 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik 0,89 persen.
"Kelompok yang mengalami deflasi atau penurunan IHK adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga mengalami deflasi sebesar 0,10 persen," katanya.
Ia menyatakan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi y-on-y dan y-to-d pada Desember 2023 antara lain beras, rokok kretek filter, cabai merah, rokok putih, tarif dokter spesialis, tahu mentah, emas perhiasan, tarif rumah sakit, cabai rawit, dan bawang putih.
Sebaliknya, komoditas yang dominan memberikan andil deflasi y-on-y dan y-to-d antara lain ikan kerisi, ikan selar, daging ayam ras, ikan singkur, ikan kembung, ikan tenggiri, daging sapi, terasi udang, bahan bakar rumah tangga, dan ikan tongkol.
"Andil inflasi y-on-y dan y-to-d diberikan oleh kelompok makanan, minuman dan tembakau mencapai 1,4206 persen, pakaian dan alas kaki 0,0192 persen dan kelompok pengeluaran lainnya," katanya.