Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membuka lahan bawang merah seluas empat hektare di Desa Perlang Kabupaten Bangka Tengah untuk memotivasi petani dalam mengembangkan komoditas itu.
"Kami berharap petani mengembangkan dan membudidayakan tanaman bawang ini, karena sangat menguntungkan," kata Kepala Distan Kepulauan Babel Toni Batubara di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan dana pembangunan empat hektare pertanian bawang merah ini berasal dari APBN dan APBD. Dua hektare untuk pembibitan dan dua hektare untuk pengembangan atau pembesaran tanaman bawang.
"Pembangunan empat hektare bawang merah ini dapat mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah, sekaligus menjaga stabilitas harga bawang di pasaran yang berfluktuasi tinggi," ujarnya.
Ia mengatakan mengembangkan pertanian bawang merah ini sangat menguntungkan petani, karena hasil bawang lokal yang masih kurang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tinggi.
Kebutuhan bawang merah masyarakat, lanjut dia, mencapai 3,7 kilogram per orang per tahun. Jika penduduk Provinsi Kepulauan Babel 1,2 juta jiwa maka kebutuhan bawang masyarakat mencapai 40.000 ton per tahun.
Sementara itu, produksi bawang petani lokal hanya 40 ton per tahun, artinya hasil bawang petani hanya 1 persen terserap di pasaran, sementara 99 persen didatangkan dari daerah sentra produksi di Pulau Jawa dan Sumatera.
"Ini peluang bagus bagi petani untuk lebih serius mengembangkan pertanian bawang merah ini," ujarnya.
Untuk itu, kata dia pihaknya bekerja sama dengan TNI dan aparat desa terus mendorong dan memotivasi petani untuk lebih mengembangkan usaha pertanian bawang dan hortikultura lainnya, agar mereka dapat dengan mudah meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan keluargannya.
"Selama ini petani masih setengah hati dalam mengembangkan usaha pertaniannya, sehingga perlu kerja keras untuk menyakinkan mereka bahwa serius mengembangkan usaha pertanian menguntungkan keluarganya," ujarnya.