Sungailiat (Antaranews Babel) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyosialisasikan pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah itu sebagai bagian dari perwujudkan kesejahteraan masyarakat.
"Saya memberikan apresiasi terhadap peserta sosialisasi yang mengikuti kegiatan ini sebab momen yang sangat baik, mari bersama-sama menjaga dan menahan diri agar tidak ada kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah kita ini," kata Bupati Bangka Tarmizi Saat di Sungailiat, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu ketika membuka Sosialisasi Sistem Pencatatan dan Pelaporan Data Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di daerah itu.
Ia mengharapkan dinas terkait secara gencar menyosialisasikan pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, mendata, dan memberikan pembinaan kepada keluarga yang telanjur terjadi tindak kekerasan.
"Supaya tidak terulang kembali," katanya.
Dia mengingatkan warga yang sudah ikut sosialisasi harus paham, mengerti, dan terus menyosialisasikan hal serupa kepada keluarga, kerabat, dan tetangga.
Ia juga memerintahkan para lurah, kepala desa, dan camat untuk meningkatkan pengawasan sebagai bagian dari upaya pencegahan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah masing-masing.
"Saya harap semua lurah, kepala desa, dan camat mengawasi daerahnya soal kekerasan terhadap perempuan dan anak, kalau bisa kejadiannya di Bangka nol persen," kata dia.
Dia menjelaskan bahwa sudah seharusnya seorang laki-laki menyayangi dan melindungi perempuan serta anak-anak dari tindak kekerasan.
Selain itu, katanya, antara suami dan istri saling mengisi dan mengerti dalam penyelesaian masalah rumah tangga guna menghindari tindak kekerasan dalam keluarga.
"Anak itu harus disayangi dan diperhatikan sebab mereka titipan kepada orang tua, diberikan pendidikan supaya ke depan bisa menghadapi masa depan, bukan dikasari," katanya.