Toboali (Antara Babel) - Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bangka Belitung mendirikan posko siaga untuk mewaspadai banjir susulan yang merendam tiga kelurahan di Kecamatan Toboali Bangka Selatan.
"Saat ini baru satu posko yang didirikan di Gedung Nasional Toboali sebagai antisipasi dini banjir susulan di Kelurahan Teladan, Tanjung Ketapang dan Kelurahan Toboali Kota," kata Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Babel, Delwin di Toboali, Selasa.
Ia menjelaskan, pada Minggu (25/1) sekitar pukul 22.00 WIB sebanyak 130 rumah di tiga kelurahan terendam banjir setinggi satu meter.
"Saat ini kami bersama Dinas Sosial Babel dan Tagana Bangka Selatan sudah melakukan pendataan terhadap ratusan korban banjir," ujarnya.
Ia menjelaskan, pendataan dilakukan untuk menyalurkan berbagai bantuan. Bantuan yang salurkan seperti mie instan, minyak goreng, ikan kaleng, alat pembersih lantai dan lainnya.
"Kami sudah mendata dan bantuan siap disalurkan kepada korban banjir," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bangka Selatan Nursyamsu mengatakan pemerintah akan melakukan upaya untuk mengantisipasi musibah di tiga kelurahan yang setiap tahun diterjang banjir akibat air hujan dan air pasang laut.
"Setiap musim hujan datang tiga kelurahan ini terkena banjir. Untuk itu harus ada kebersamaan antara pemda dan masyarakat dalam menanggani masalah ini," katanya.
Ia mengatakan, kebersamaan yang dimaksud yaitu sama-sama mengerti kebutuhan untuk mengatasi banjir seperti pembangunan irigasi dan yang lain.
"Untuk membangun itu tentu harus ada kebersamaan antara pemda dan masyarakat, jangan sampai pemda siap, namun masyarakat tidak siap, seperti pembangunan jalan jalur dua di Jalan Puput yang sekarang terhenti karena tidak ada kebersamaan dengan masyarakat," katanya.
Ia berharap adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan bersinergi dengan pemerintah dalam menanggani masalah banjir ini.
"Perlu ada kerja sama masyarakat, jika tidak maka banjir akan terus melanda kawasan ini, sehingga perencanaan pemerintah dalam membangun daerah dan menekan bencana alam ini bisa dilaksanakan dengan baik," ujarnya.