Pangkalpinang (Antara Babel) - Kota Tanjungpandan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada September 2015 mengalami inflasi tertinggi se-Sumatera dibanding kota lainnya yang ada di wilayah itu.
"Dari 23 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di wilayah Sumatera hanya enam yang mengalami inflasi sedangkan 17 lainnnya mengalami deflasi," kata Kepala Badan Pusat Statistik Bangka Belitung, Herum Fajarwati di Pangkalpinang, Jumat.
Ia menjelaskan, enam wilayah di Sumatera yang mengalami inflasi pada September 2015 yaitu Kota Tanjungpandan sebesar 1,20 persen dengan IHK 126,71, Kota Metro 0,15 persen dengan IHK 129,45, Kota Pangkalpinang 0,84 persen dengan IHK 122,38, Tanjung Pinang 0,68 persen dengan IHK 122,24, Lhoksumawe 0,22 persen dengan IHK 115,96 dan Bandar Lampung 0,02 persen dengan IHK 122,22.
Sedangkan deflasi tertinggi di Sumatera terdapat di Kota Sibolga 1,85 persen dengan IHK 120,15 persen dan terendah terdapat di Kota Meulaboh 0,15 persen dengan IHK 120,27.
"Inflasi maupun deflasi sangat dipengaruhi oleh kelancaran distribusi dan ketersediaan berbagai kebutuhan rumah tangga yang berimbas langsung terhadap tingkat harga, selain itu juga kebijakan pemerintah akan sektor strategis, seperti bahan bakar minyak, tarif listrik dan bahan bakar rumah tangga," ujarnya.
Ia mengatakan, inflasi Tanjungpandan pada September 2015 terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukan oleh naiknya IHK pada kelompok bahan makanan sebesar 3,84 persen atau dari 137,23 menjadi 142,50, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,05 persen atau dari 124,25 menjadi 124,31, kelompok sandang 0,37 persen dari 120,90 menjadi 121,35.
Kemudian kelompok kesehatan 0,23 persen 123,48 menjadi 123,77, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,15 persen dari 132,05 menjadi 132,25 dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan 0,16 persen dari 128,29 menjadi 128,50, sedangkan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami penurunan 0,05 persen dari 122,95 menjadi 122,89.
"Beberapa komoditas di Tanjungpandan yang mengalami peningkatan harga pada September 2015 antara lain, ikan kerisi, kembung, daging ayam ras, kepiting, ikan bulat, tenggiri, cabai rawit. udang basah dan sawi hijau, sedangkan yang mengalami penurunan harga yaitu, gula pasir, pasir bangunan, sayur bayam, timun, terong panjang, kentang, tomat sayur dan bawang merah," ujarnya.
Kota Tanjungpandan Inflasi Tertinggi se-Sumatera
Jumat, 2 Oktober 2015 23:48 WIB
Dari 23 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) di wilayah Sumatera hanya enam yang mengalami inflasi sedangkan 17 lainnnya mengalami deflasi."