Pangkalpinang (Antara Babel) - Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meningkatkan pendistribusian obat-obatan ke posko evakuasi korban banjir guna mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada korban bencana di daerah itu.
"Jangan sampai stok obat-obatan di posko dan puskesmas habis," kata Kepala Dinkes Kepulauan Babel, Mulyono di Pangkalpinang, Selasa.
Ia menjelaskan, pendistribusian obat-obatan di Kota Pangkalpinang difokuskan ke 14 titik posko, Bangka Tengah dua posko, Pangkalan Baru empat posko dan Pustu di Kabupaten Bangka satu posko.
"Saat ini stok obat-obatan masih cukup untuk menangani korban banjir," ujarnya.
Namun demikian, kata dia, pihaknya juga telah menghubungi Kementerian Kesehatan untuk menambah pasokan obat-obatan untuk korban banjir di daerah ini.
"Kementerian Kesehatan siap menyalurkan obat-obatan jika stok obat di Dinkes, RSUD, puskesmas dan posko penanganan banjir kurang," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, diimbau seluruh posko, puskesmas dan RSUD untuk melapor jika ketersediaan obat-obatan yang dimiliki kurang untuk menangani korban banjir ini.
"Kita juga telah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan ketersediaan obat-obatan, tenaga medis di posko-posko evakuasi korban banjir," ujarnya.
Pantauan di posko penanganan korban banjir di rumah dinas Wali Kota Pangkalpinang, sepanjang Selasa pagi hingga siang terdapat sekitar 2.000 warga yang mengungsi ke lokasi itu. Sementara bagian dalam rumah dinas dipenuhi anak-anak, warga lanjut usia, serta para ibu hamil yang membutuhkan bantuan medis.
Diperkirakan korban banjir di posko evakuasi korban banjr itu masih akan terus bertambah karena tim gabungan masih mengevakuasi warga yang terjebak banjir dengan ketinggian air mencapai dua meter.